Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera (dok: Tribun)
MONITOR, Jakarta – Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai dinasti politik adalah tren buruk dalam sebuah sistem demokrasi. Hal itu dia ungkapkan menanggapi fenomena dinasti politik di masa pilkada serentak nanti.
“Saya menyampaikan bahwa dinasti politik merupakan tren yang buruk. Demokrasi kita perlu berbasis merit system. Ketika ada yang instan akan bahaya karena kepentingan publik di daerah yang bersangkutan merupakan aspek yang benar-benar harus dipertimbangkan,” kata Mardani Ali Sera, Jumat (24/7).
Anggota Komisi II DPR ini menerangkan, sistem sirkulasi kepemimpinan di Indonesia belum mampu memilih orang-orang yang lahir dari merit system. Menurutnya ini erat kaitannya ketika internalisasi di partai, atau Pilkada, tidak memberikan kesempatan kepada orang-orang terbaik untuk muncul kedepan.
“Makin diperburuk dengan fenomena borong kursi,” tandas Mardani.
Untuk itu, Mardani pun menekankan pentingnya ambang batas demi tegaknya demokrasi substansial. menurutnya semakin banyak peluang anak bangsa maju, maka semakin sehat demokrasi di Indonesia.
“Fenomena kotak kosong yang tengah membayangi, bukanlah bentuk demokrasi yang matang. Harus dihindari demi kebaikan bersama,” imbuh Mardani.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) untuk menentukan awal Zulhijah…
MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menerbitkan edaran yang melarang jemaah…
MONITOR, Balikpapan - PT Pertamina mendukung transisi energi melalui sinergi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan…
MONITOR, Jakarta – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmen Kementerian…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana menyoroti penggunaan istilah terminologi ‘sejarah…
MONITOR, Semarang - Dalam rangka memperkuat pemberdayaan mitra binaan dan menjawab kebutuhan pengguna rest area…