Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu/ dok: Inews
MONITOR, Jakarta – Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu belum lama ini santer disorot media. Mantan Aktivis 98 ini mengungkapkan dirinya pernah diminta Presiden Joko Widodo untuk menyerahkan nama calon komisaris BUMN.
Adian bahkan mengaku sudah menyetorkan nama-nama tersebut ke Menteri Sekretaris Negara. Pengakuan Adian ini menyeruak ke publik karena dirinya dituding meminta jatah kursi komisaris BUMN ke Menteri BUMN Erick Thohir.
“Presiden yang minta nama-nama dari kita. Kita enggak minta. Kita ditawarkan. Kalau mau, serahkan. Kemana? ke Mensesneg. Saya sudah serahkan,” ujar Adian Napitupulu kepada awak media, sebagaimana diwartakan CNN, Kamis (23/7).
Pernyataan Adian pun menjadi perbincangan publik. Sebagian besar meminta Presiden Joko Widodo memberikan klarifikasi atas klaim Anggota Komisi VII DPR tersebut. Seperti Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, jika terbukti benar, maka ia menuntut agar pemerintahan ini bersih dari KKN.
“Tolong pak Jokowi beri klarifikasi Folded hands. Karena salah satu tuntutan murni aktivis 98 adalah reformasi: hapus KKN agar pemerintahan bersih. Terimakasih,” ujar Mardani dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/7).
MONITOR, Jakarta - Wacana penulisan ulang sejarah Indonesia akhir-akhir ini mencuat dan menuai perdebatan. Menanggapi…
MONITOR, Jakarta - Langkah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan adanya Pemilu tingkat nasional dan Pemilu lokal…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Gerakan Sadar (Gas) Pencatatan Nikah dalam rangkaian kegiatan…
MONITOR, Jakarta - Dalam suatu operasi terukur yang dilakukan pada Sabtu dini hari, 5 Juli…
MONITOR, Bandung - Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) mulai bergeliat dengan membuka usaha konveksi di…
MONITOR, Makassar - Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros memperketat standar pelayanan publik melalui sistem digital…