PARLEMEN

Layangkan Surat ke Presiden, Ini Nama Calon Menteri yang Diajukan DPD

MONITOR, Jakarta – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan dirinya telah berkirim surat kepada Presiden apabila melakukan perombakan kabinet (reshuffle) dapat melirik potensi para senator di DPD RI. Namun, saat itu orang nomor satu di DPD tidak menyebut siapa saja nama yang ditulis dalam suratnya tersebut.

La Nyalla hanya sempat memberi contoh bahwa Wakil Ketua Nono Sampono pantas untuk membantu Presiden Jokowi. Sementara itu, dalam perbincangan santai dengan sejumlah wartawan di Senayan, Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin sempat membuka nama-nama calon tersebut. Sultan menyebut ada tiga nama.

“Ada tiga nama yang oleh Ketua DPD direkomendasikan ke Presiden. Tetapi tentu semua kembali kepada Pak Jokowi. Kan kita juga belum tahu apa benar ada reshuffle atau tidak. Itu hak prerogatif presiden,” kata Sultan kepada wartawan, Sabtu (18/7).

Lantas siapa ketiga nama itu? Sultan membenarkan ada nama Nono Sampono. Kemudian, ada nama GKR Hemas dan Agustin Teras Narang.

“Setahu saya tiga senior Senator itu yang ditawarkan ketua. Kalau ada yang lain saya belum tahu. Dan saya pikir memang pantas ketiga senior tersebut masuk bursa bila memang presiden menghendaki,” sebut dia.

Kendati demikian, Sultan mengatakan, di luar tiga nama tersebut, di DPD periode saat ini cukup banyak tokoh yang mumpuni untuk masuk bursa. Selain punya rekam jejak yang bagus, juga memiliki kompetensi yang layak.

“DPD periode ini sangat banyak tokoh daerah yang kapabel dan pantas untuk menjadi menteri, karena mereka memang benar-benar besar dari bawah, bukan karbitan,” cetusnya.

Terhadap tiga nama tadi, dikatakan Sultan, Nono Sampono punya pengalaman militer di kelautan dan teritorial yang cukup mumpuni. Nono juga pernah mendapat pendidikan pasukan khusus di Hawaii, AS, dan Korea Selatan.

“Jadi Pak Nono pantaslah menurut saya. Apalagi beliau pernah juga dipercaya sebagai Dankormar, Danpaspampres dan Kepala Basarnas. Komplit sudah,” urai Senator asal Bengkulu ini.

Sementara GKR Hemas di mata Sultan juga layak masuk dalam bursa. Mengingat pejuang daerah yang sudah empat periode di DPD RI itu sangat dikenal aktif memperjuangkan kepentingan kaum perempuan.

“Bu Hemas sampai ikut turun ke jalan waktu menentang salah satu pasal di RUU Pornografi yang dinilai melecehkan kaum perempuan,” ungkapnya.

Sementara itu, Agustin Teras Narang, menurut Sultan juga sangat cakap untuk membantu di pemerintahan. Mengingat legacy Teras Narang saat dua periode menjadi Gubernur Kalimantan Tengah dinilai cukup berhasil melakukan pemerataan pembangunan.

“Dan saat beliau menjabat gubernur, mendapat penghargaan Anti-Korupsi tahun 2007. Karena memang latar belakang beliau juga aktivis hukum, HAM dan lingkungan,” pungkasnya.

Recent Posts

DPR: Dokter PPDS Pelaku Pemerkosaan Biadab, Harus Dihukum Seberat-beratnya!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez mengecam tindak pemerkosaan yang dilakukan…

2 jam yang lalu

Terima Masukan Koalisi Sipil Soal RKUHAP, DPR Dinilai Komitmen Libatkan Partisipasi Publik

MONITOR, Jakarta - Undangan Komisi III DPR kepada Koalisi Masyarakat Sipil guna menerima masukan terkait…

2 jam yang lalu

DPR Minta RSHS Di-banned Buntut Kasus Kekerasan Seksual Dokter, Ini Bukan Hanya Ulah Oknum!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mengecam keras tindak kekerasan seksual yang…

2 jam yang lalu

Puan: Kekerasan Seksual Dokter PPDS Jadi Pukulan Dunia Medis RI, Penanganan Hukum Harus Berpihak Pada Korban!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas kasus kekerasan seksual yang dilakukan…

2 jam yang lalu

Tarif Ekspor AS Naik, Prof Rokhmin Sarankan Diplomasi dan Negosiasi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri menyoroti kebijakan AS terkait…

3 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 2 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+8 Libur Idulfitri 1446H

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 2.007.922 kendaraan kembali ke wilayah…

5 jam yang lalu