PARLEMEN

Banggar DPR: Covid-19 Adalah Musuh Utama Masyarakat Dunia

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menegaskan virus Covid-19 adalah musuh utama, bukan hanya di Indonesia saja, melainkan di seluruh negara di dunia.

Terlebih, sambung dia, saat ini pandemi masih jauh dari tanda-tanda akan berakhir (This Pandemic is not Even Close to being Over).

“Langkah-langkah yang telah dilakukan selama ini telah berhasil mengurangi dan memperlambat penyebaran virus, namun belum mampu menghentikan virus itu sendiri,” kata Ibas dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (16/7).

Dalam kesempatan itu, Ibas mengkritisi pernyataan WHO yang menyatakan bahwa banyak negara menerapkan strategi penanganan yang salah. Menurutnya, pernyataan tersebut sangatlah keliru.

“Kita semua tidak pernah mengalami hal seperti ini, tidak tahu mana yang benar atau mana yang salah, saat ini semuanya sedang menyesuaikan diri,” ujar ketua Fraksi Partai Demokrat itu.

Ibas pun mengingatkan Indonesia sebagai Negara kepulauan yang besar dan berpenduduk banyak. Sehingga, imbuhnya, dalam pendistribusian penanganan tidak hanya terfokus di dua daerah saja.

“Rakyat Indonesia tidak hanya terdistribusi di Jakarta, atau Surabaya, tapi dari Sabang sampai Merauke, dan dari Miangas sampai Pulau Rote,” papar dia.

Oleh karena itu, pada Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI, Rabu (15/7) yang dihadiri Menteri Keuangan, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Gugus Tugas Covid, dan Gubernur Bank Indonesia, Ibas meminta agar pemerintah untuk meluncurkan strategi yang jitu, preventif, tepat, dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat.

Selain itu, ia menekankan perlu pemerintah untuk memperbaiki komunikasi publik kepada masyarakat.

“Untuk melawan virus ini kita harus bersama, bersatu dan bergotong royong. Tidak hanya cukup kesabaran untuk memimpin, tetapi juga perlu ada kesabaran dipimpin. Tidak hanya perlu kemurahan hati memimpin, tapi juga perlu ada kemurahan hati yang dipimpin,” pungkasnya.

Recent Posts

Budaya Patriarki dan Kebebasan Berekspresi Perempuan di Dunia Arab-Islam

Oleh: Unaimah Sanaya* Islam diyakini pemeluknya sebagai agama yang sempurna. Terdapat tuntunan ideal dan luhur…

1 jam yang lalu

Pendirian Ditjen Pesantren Dimantapkan, Para Kiai di Yogyakarta Soroti Transformasi Digital, Penguatan Karakter, dan Kepemimpinan Santri

MONITOR, Yogyakarta — Kementerian Agama RI menggelar Halaqah Penguatan Kelembagaan Pendirian Direktorat Jenderal Pesantren di…

6 jam yang lalu

Wamen Fajar: SDM Unggul Lahir dari Kepemimpinan Visioner dan Kemampuan Adaptasi

MONITOR, Sukabumi - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menyampaikan kuliah…

7 jam yang lalu

Ruang Promosi pada Infrastruktur Publik Dioptimalkan untuk UMKM

MONITOR, Jakarta - Kementerian UMKM menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan pemanfaatan ruang promosi pada berbagai infrastruktur…

9 jam yang lalu

Kunjungan Menag ke Madrasah Pembangunan UIN Jakarta, Pastikan Amanat Pendidikan Prabowo Terlaksana

MONITOR, Jakarta - Pada sela-sela agenda Seminar Internasional Indonesia’s Contribution to Contemporary Global Peace and…

9 jam yang lalu

Jasa Marga Raih Penghargaan pada ESG Appreciation 2025

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali mendapat pengakuan atas komitmennya di bidang…

10 jam yang lalu