Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati,
MONITOR, Jakarta – Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, mengatakan jumlah UMKM yang naik kelas sangat minim. Ia pun menyebut UMKM yang mampu mengakses permodalan saja jumlahnya tidak mencapai 20 persen.
“UMKM kita ini tidak naik kelas. Terus untuk apa ada Kemenkop jika faktanya tidak ada UMKM yang naik kelas? Berdasarkan data grafik kita itu isinya mikro dan ultra mikro. Statistiknya dari tahun ke tahun juga tidak ada peningkatan,” kata Enny dalam diskusi Forum Monitor bertajuk ‘Pemulihan Ekonomi Nasional Sektor UMKM’, Jumat (10/7/2020).
Sebagai perbaikan bersama, Enny pun mendorong harus ada redefinisi UMKM agar kedepannya mampu lebih bersaing dengan kompetitor dari luar negeri. Selama ini, kata Enny, banyak UMKM tidak mampu memanfaatkan skema pembiayaan, hingga stimulus dari pemerintah. Ia juga menambahkan, ada bias antara usaha kecil dengan industi kecil mikro, perindustrian tidak diurus, UKM juga tidak diurus.
MONITOR, Jakarta - Penguatan budaya transparansi di lingkungan Kementerian Agama kembali mendapat pengakuan nasional. Ketua…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mencetak hattrick dalam prestasi keterbukaan informasi publik. Kemenag kembali meraih…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan resmi menggelar…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama harus memainkan peran strategis…
MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) menilai polemik hukum pasca-terbitnya Peraturan Polri (Perpol) Nomor…
MONITOR, Tangerang - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan bahwa tanpa peran penyeimbang yang kuat, hubungan…