PERTANIAN

IDI Sambut Baik Kerjasama Riset Eucaliptus dengan Kementan

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) menjajaki kerjasama kolaborasi dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dalam pengembangan inovasi produk aromaterapi berbahan dasar tanaman eucalyptus. Kerjasama ini dilakukan untuk pengembangan penelitian menuju tahapan uji klinis kepada pasien yang terpapar virus.

Ketua IDI Daeng Muhammad Faqih, mengatakan bahwa riset yang dilakukan akan dilakukan secara terstruktur dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang dimiliki oleh Indonesia. Menurut dia, bukan tidak mungkin Indonesia mampu membuat sebuah temuan yang menjadi obat virus corona.

“Kerjasama yang akan kita lakukan dari hasil riset pertama di laboratorium mudah-mudahan akan menghasilkan perkembangan yang positif pada tahap uji klinis. Untuk itu kami akan mensupport terus apa yang sudah dilakukan oleh Kementan dan saya rasa ini adalah langkah yang besar bagi bangsa kita,” kata Daeng saat konferensi pers, Senin, 6 Juli 2020.

Menurut dia, apa yang dilakukan Kementan bukan hanya mencari jalan keluar untuk virus corona saja. Namun lebih dari itu upaya ini untuk mencari persoalan masalah kesehatan lainnya dengan memanfaatkan kekayaan sumber alam yang ada di Indonesia. Terlebih saat ini negara-negara di seluruh dunia tengah berjuang dalam mencari penawar virus corona.

“Saya kira apapun akan dilakukan dalam membantu negara mengatasi berbagai permasalahan. Kementan sudah melakukan itu,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan Fadjry Djufry. Dalam kesempatan ini Fadjry mengaku optimis bahwa inovasi yang dilakukan akan memberikan dampak dan manfaat yang besar bagi masyarkat Indonesia.

“Mudah-mudahan ini langkah awal untuk menjawab semua keraguan atas apa yang kita sudah hasilkan meski sebatas uji laboratorium dan masih perlu uji lainnya,” ujar Fadjry.

Sebelumnya, Kementan sudah lebih dulu bekerjasama dengan fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin dan fakultas kedokteran Universitas Indonesia dalam melakukan pengembangan penelitian dan riset.

Dalam kerjasama ini kementam berencana akan mengkormesilkan produk imovasi melalui lisensor pihak swasta yang melisensi produk dari Kementan.

Recent Posts

Evaluasi Berkala dari DPR Sangat Krusial Demi Pastikan Efektivitas Program MBG

MONITOR, Jakarta - Evaluasi berkala terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilakukan DPR RI…

3 jam yang lalu

DPR Soal Paket Bahan Mentah, Jangan Karena Ingin Anggaran Terserap Lalu Ugal-ugalan Modifikasi Teknis MBG!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi mengkritik pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis…

6 jam yang lalu

Menteri PU Tegaskan Komitmen Serius Turunkan ICOR Lewat Strategi PU608

MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmen kuat Kementerian PU dalam…

7 jam yang lalu

DPR Khawatir UMKM Terancam Gulung Tikar Usai TikTok Shop Akuisisi Tokopedia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim mengaku khawatir dengan nasib…

8 jam yang lalu

Pelantikan Rektor UPI Tak Gunakan Bahasa Indonesia, DPR: Kampus Harus Teladani Nilai-Nilai Kebangsaan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah menanggapi momen pelantikan Rektor…

8 jam yang lalu

Wamen UMKM Ajak Pengusaha UMKM Banjarmasin Masuk Ekosistem Digital

MONITOR, Banjarmasin - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza mengajak…

9 jam yang lalu