Jumat, 19 April, 2024

DPRD DKI Kunker Saat Pandemi, Pengamat: Mereka Tak Punya Hati Nurani

MONITOR, Jakarta – Di tengah pandemi Covid-19 berlangsung, para anggota DPRD DKI Jakarta masih sempat melakukan kegiatan kunjungan kerja (kunker) ke luar kota. Ironisnya lagi, kegiatan tersebut dilakukan saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih memberlakukan PSBB transisi.

Sontak, kegiatan kunker para politisi yang berkantor di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, itu menjadi sorotan.

Ketua Koalisi Masyarakat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto, mengatakan kegiatan kunker para Anggota DPRD DKI Jakarta ini membuktikan para anggota DPRD DKI tak punya hati nurani.

“Apa pun alasannya, para anggota DPRD DKI Jakarta ini tak punya hati nurani. Seharusnya mereka bisa memberi contoh yang bagi masyarakat Jakarta saat pandemi Corona-19 belum hilang,” ujar Sugiyanto saat dikonfirmasi, Senin (6/7).

- Advertisement -

Menurut Sugiyanto, status PSBB transisi yang dikeluarkan Anies, bukan berarti membebaskan warganya untuk beraktivitas ke luar masuk Jakarta.

“Saya khawatir selesai melakukan kunker ke luar kota, Anggota DPRD DKI menjadi kluster baru penyebaran Covid-19. Kalau ini terjadi bisa percuma perjuangan warga Jakarta dan Pak Anies dalam memerangi Covid-19,” tegasnya.

Agar tidak menjadi kluster baru Covid -19 sepulang kunker, Sugiyanto menyarankan agar Gugus Covid-19 Pemprov DKI Jakarta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari terhadap para anggota DPRD yang sudah melakukan kunker tersebut.

Apalagi, lanjut Sugiyanto, bagi anggota dewan yang melakukan kunjungan kunker tersebut diantaranya berasal dari Komisi A.

“Saya juga heran apa urgensi kunker Komisi A ke Kota Tegal di tengah pandemik Covid-19 yang masih mewabah. “Dana kunker dari mana? Kan waktu awal wabah corona, Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi bilang semua kegiatan Alat Kelengkapan Dewan dinolkan,” tanyanya.

Tak hanya itu, kata Sugiyanto, waktu itu para pimpinan fraksi dan komisi di DPRD DKI Jakarta turut menyepakati efisiensi untuk realokasi anggaran pada kegiatan reses, pembahasan Bapemperda, pembahasan Banggar, pembahasan Pansus, pembahasan Bamus, pembahasan Badan Kehormatan, kunjungan kerja Komisi, kunjungan kerja sister city, dan penyelenggaraan kegiatan pimpinan.

“Prasetyo juga bilang, realokasi tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen DPRD DKI Jakarta dalam mendukung penanganan dan pemulihan atas dampak pandemik Covid-19,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, ketika dikonfirmasi terkait adanya kegiatan kunker tersebut belum memberikan jawaban.

Namun Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, M Taufik, membenarkan kalau DPRD DKI Jakarta sudah mulai melakukan kunker. “Iya kegiatan kunker sudah jalan,” katanya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER