PEMERINTAHAN

Kementan: Kebutuhan Pangan Hingga Desember Mendatang Dalam Kondisi Aman

MONITOR, Jakarta – Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi memastikan bahwa ketersediaan pangan nasional hingga bulan Desember mendatang dalam kondisi aman dan terkendali. Hal tersebut disampaikan Agung saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komite II DPD RI, Senin, 29 Juni 2020.

“Dengan begitu, maka bisa kita lihat bahwa sesungguhnya kedaulatan pangan kita mulai tercapai. Maka itu, kita harus menjamin 267 juta rakyat Indonesia tidak kelaparan. Dan kita harus menjamin juga pangan yang dikonsumsi itu aman,” ujarnya.

Agung mengatakan, setiap bulan per tanggal 15, Kementerian Pertanian selalu melakukan prognosa bagi 11 komoditas pangan utama. Bahkan pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Kementerian lain dan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai rujukan pusat data pemerintah.

“Yang pasti, saat ini kebutuhan beras nasional berada di angka 111,58 kilogram. Sedangkan total kebutuhan beras diperkirakan mencapai 30,08 juta ton. Sementara itu, perkiraan produksi beras nasional pada tahun 2020, diprediksi mencapai 30,26 juta ton, sehingga terdapat surplus beras sekitar 175,87 ribu ton,” katanya.

Menurut Agung, dengan adanya stok awal tahun 2020 sebesar 5,94 juta ton, maka pada akhir tahun 2020 infonesia berpotensi mendapat tambahan surplus beras sebesar 6,11 juta ton.

Namun begitu, ketahanan pangan dimasa pandemi ini diprediksi mengalami banyak masalah. Karena itu, Kementan sebagai garda terdepan dalam mengurus pangan harus ekstra kerja keras menjaga petani supaya tetap berproduksi dan tidak loyo.

“Selain itu, suka tidak suka kita menghadapi pola konsumsi. kemudian, ke depan kira juga akan mengalami hambatan distribusi pangan dan terjadi perubahan transaksi ke arah online. Akibatnya, NTP kita sempat mengalami penurunan,” tandas Agung.

Dengan kondisi yang ada, Agung berharap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan mampu menguatkan kementan dalam menghadapi berbagai masalah.

“Apalagi seperti kita ketahui anggaran Kementan dipotong cukup banyak, jadi saya berharap dukungannya untuk sektor pertanian lebih besar lagi,” katanya.

Di tempat yang sama, anggota Komite II DPD RI Sri Rahayu Agustina mengapresiasi kinerja Kementan yang mengembangkan lumbung pangan daerah. Menurut dia, kebijakan ini harus dipertahankan.

“Melalui Kepala Badan Ketahanan Pangan distribusi sekarang lebih baik dari sebelumnya. Tidak perlu repot-tepot lagi harus mengambil dari Kramat Jati, sekarang di desa-desa sudah bisa,” katanya.

Recent Posts

Anggaran Riset Kolaboratif LPDP-Kemenag Dorong Para Dosen Produktif Meneliti

MONITOR, Bone - Dengan adanya anggaran riset kolaboratif Lembaga Pengelola Dana Pendidikan-Kementerian Agama (LPDP-Kemenag) yang…

23 menit yang lalu

Ini Daftar Pemenang MQK Internasional 2025, Indonesia Juara Satu

MONITOR, Jakarta - Panitia Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional 2025 di Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi…

4 jam yang lalu

Serap Aspirasi RUU Perbukuan, Legislator Temui Pegiat Literasi

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya menemui pegiat literasi untuk mendengarkan…

6 jam yang lalu

Animo Pendaftar di Kampus Vokasi Kemenperin Naik 21 Persen, Generasi Muda Lirik Industri

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad untuk terus mencetak sumber daya manusia (SDM) industri…

7 jam yang lalu

DPR Harap Seluruh Prajurit Pegang Prinsip ‘TNI Rakyat’ Demi Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta menyampaikan apresiasi dan rasa hormat…

9 jam yang lalu

Soroti PP dari UU Minerba Belum Terbit, DPR: Masyarakat Kembali Jadi Korban!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XII DPR RI, Ratna Juwita Sari menyoroti lambannya penerbitan Peraturan…

10 jam yang lalu