JAWA TIMUR

Bagikan Masker dari Presiden Jokowi, Khofifah: Efektif Cegah Penularan Hingga 60 Persen

MONITOR, Surabaya – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bersama Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Imran Baidirus, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah turun langsung membagikan masker ke pedagang Pasar Kapasan dan Kapas Krampung Plaza Surabaya, Senin (29/6) siang.

Masker yang dibagikan Forkopimda Jatim bersama Pangkogabwilhan II tersebut adalah masker bantuan dari Presiden RI Joko Widodo. Total ada sebanyak 2 juta masker yang digelontor Presiden Jokowi khusus untuk warga Jawa Timur.

Bantuan masker dari Presiden Jokowi ini adalah bentuk perhatian dan juga sebagai upaya untuk turut menekan angka pertumbuhan kasus covid-19 di Jawa Timur yang hingga kini masih tinggi.

Baik di Pasar Kapasan maupun di Kapas Krampung Plaza, para pedagang maupun pengunjung pasar begitu antusias saat mendapatkan masker yang dibagikan Forkopimda Jatim.

“Kedatangan kami ke sini adalah ingin menyampaikan amanah dari Bapak Presiden. Beliau menyiapkan dua juta masker untuk warga masyarakat Jatim,” kata Gubernur Khofifah dalam wawancara dengan media usai bagi-bagi masker.

Gubernur perempuan pertama Jatim ini mengatakan bahwa pasar memang menjadi sasaran untuk bagi-bagi masker karena pasar tradisional memiliki potensi kerumunan yang cukup tinggi.

Oleh sebab itu agar sektor ekonomi bisa terus berjalan dan masyarakat yang beraktivitas di pasar tetap dalam kondisi yang aman dari penularan, maka masker adalah alat pelindung yang harus digunakan mereka selama beraktivitas di pasar.

“Masker ini memiliki efektivitas sampai 60 persen untuk mencegah penularan,” kata Khofifah.

Masker yang dibagikan di pasar tersebut adalah masker kain. Meski mayoritas pedagang dan pengunjung di dua titik pasar tersebut sudah mengenakan masker, pembagian masker ini harapannya bisa menjadi pengganti masker mereka terutama saat masker yang mereka miliki sedang kotor atau sedang dicuci.

Kegiatan bagi-bagi masker ini akan dilanjutkan dalam beberapa waktu ke depan. Dengan harapan masyarakat kian sadar dan mawas diri bahwa di era new normal, ada adaptasi baru yang harus dilakukan. Yaitu menegakkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan mengupayakan physical distancing.

“Mudah mudahan kalau kita terus turun bahkan juga bersama bapak Pangkogabwilhan II, akan menjadi referensi bersama bahwa saat ini, di tengah pandemi covid-19, jalannya sektor ekonomi tetap harus dibarengi dengan menjaga protokol kesehatan,” pungkas Khofifah.

Recent Posts

Raih Rekor MURI, 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara Daftar di UIN Surakarta

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menorehkan sejarah baru di…

48 menit yang lalu

Jelaskan Gaji Secara Rinci ke Publik, DPR Dinilai Tunjukkan Keterbukaan

MONITOR, Jakarta - Pengamat komunikasi politik dari The London School of Public Relations (LSPR Communication…

8 jam yang lalu

Balita Meninggal Akibat Infeksi Cacing, Puan Minta RT Proaktif Tinjau Warga yang Butuh Cek Kesehatan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi kematian seorang anak bernama Raya di…

8 jam yang lalu

Kementerian UMKM Gandeng HDCI Kampanyekan Produk Lokal Otomotif

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi menjalin kerja sama dengan…

11 jam yang lalu

Puan Tegaskan Tunjangan Diberikan ke DPR Sebagai Kompensasi Rumah Jabatan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi berbagai kritik publik terkait tunjangan perumahan…

11 jam yang lalu

Wakil Panglima TNI Terima Audiensi Wakil Kepala BRIN Bahas Kerja Sama Riset dan Inovasi Pertahanan

MONITOR, Jakarta - Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita menerima audiensi Wakil Kepala…

12 jam yang lalu