MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah, mengingatkan Presiden Joko Widodo agar membuat setiap kebijakan dengan pikiran yang tenang. Pasalnya, Fahri menilai di periode kedua ini, Jokowi dan jajarannya kerap membuat blunder.
Sejumlah kebijakan yang ditelurkan selalu menuai polemik. Bahkan terbaru, pemerintah bersama DPR juga membahas rancangan undang-undang yang kontroversial dan menuai protes publik.
Politikus yang pernah dijuluki ‘Singa Parlemen’ ini mengingatkan, di periode kedua ini, Jokowi seharusnya fokus memikirkan kesejahteraan rakyatnya. Bukan sebaliknya, kata Fahri, Jokowi dan jajaran menterinya malah terkesan mencari musuh.
“Ngapain Presiden nyari musuh, mulai dari menyetujui jalannya UU Ombnibus Law, lalu lanjut RUU HIP, dan yang sebelumnya Perppu yang kontroversial membatasi atau mengambil alih kekuasaan yang lain,” kritik Fahri dalam diskusi daring pekan lalu yang digelar Forum Monitor.
Ia pun mengusulkan agar Presiden memfungsikan Wakil Presidennya Ma’ruf Amin agar bisa menjadi penasehatnya dalam memberikan pertimbangan. Dengan hadirnya penasehat presiden, Fahri berharap Jokowi kedepannya bisa tenang dalam menghadapi segala masalah dan bijak dalam mengambil setiap keputusan, terutama yang berkaitan dengan urusan umat Islam.
MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto menyatakan bahwa Indonesia butuh generasi…
MONITOR, Jakarta - Sepekan terakhir polemik tentang hukum musik dan lagu kembali ramai di media…
MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Keluarga Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), GP…
MONITOR, Bandung - Pertamina Goes To Campus 2024 (PGTC) resmi dibuka oleh Direktur Utama PT…
MONITOR, Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja cemerlang…