Presiden Joko Widodo saat konferensi pers di Istana Negara
MONITOR, Jakarta – Pemerintah saat ini telah membangun sebuah sistem informasi terintegrasi yang bernama “Bersatu Lawan Covid” (BLC). Tujuannya untuk mempercepat alur pelaporan data dari daerah sampai pusat.
Presiden Joko Widodo menjelaskan, data-data kesehatan terkait penanganan Covid-19 yang dikumpulkan melalui puskesmas, rumah sakit, dinas kesehatan, dan laboratorium dari seluruh Indonesia itu nantinya akan diolah, sehingga dapat menginformasikan situasi penyebaran Covid-19 masing-masing daerah di Indonesia.
“Dari sistem itu kita tahu, per tanggal 21 Juni 2020, terdapat 112 kabupaten/kota di Indonesia yang tidak terdampak atau tidak ada kasus baru, 188 dengan risiko rendah, 157 dengan risiko sedang, dan 57 dengan risiko tinggi,” ujar Jokowi saat konferensi pers, di Istana Negara, Rabu (24/6).
Lebih lanjut ia mengatakan, berdasarkan data-data dari sistem itulah, kebijakan pemerintah untuk beradaptasi terhadap kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman dari penularan Covid-19 dapat diambil dengan persiapan dan kehati-hatian.
MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa penggunaan produk dalam negeri oleh…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama hari ini, mengumumkan bahwa layanan pengajuan pendaftaran keberadaan pesantren dibuka…
MONITOR, Lhokseumawe - TNI terus bergerak cepat dalam menangani dampak bencana alam di wilayah Aceh…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat perannya dalam mendukung pelaksanaan Asta Cita Presiden…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan perlunya percepatan implementasi dana abadi pesantren serta…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus berikhtiar menemukan jemaah haji Indonesia yang dinyatakan hilang (ghaib)…