Kamis, 25 April, 2024

Rupiah Menguat, Politikus Golkar Berharap New Normal Pulihkan Sektor Ekonomi

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi XI DPR Misbakhun menyadari bahwa pandemi Covid-19 telah menyebabkan tren konsumsi menurun signifikan. Hal itu dikarenakan adanya aturan physical distancing, work from home (WFH) hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Selama Q1 2020, pertumbuhan konsumsi berkisar di angka 2,84 persen, padahal biasanya masih tumbuh di kisaran 5 persen. Dan konsumsi berkontribusi hampir 57 persen pada PDB Indonesia atau setara Rp9.000 triliun,” ujar Misbakhun dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/6).

Ia pun berharap, keberadaan kebijakan New Normal ini dapat memulihkan sektor perekonomian Indonesia yang sudah terpuruk karena pandemi. Apalagi, era ini sudah disambut baik dengan menguatnya rupiah di mata dunia dan sentimen investasi yang terus tumbuh pada IHSG.

“Karena itulah, new normal diharapkan dapat memulihkan kembali perekonomian Indonesia dari pandemi Covid-19,” jelas legislator dari Fraksi Golkar ini.

- Advertisement -

Meski demikian, ia menekankan potensi penguatan ekonomi tersebut harus juga disertai dengan kesadaran kolektif masyarakat untuk bersiap menghadapi new normal secara bersama-sama.

“Era new normal bukan usaha kerja pemerintah semata. Kebijakan ini membutuhkan kerja sama dari kalangan swasta dan seluruh elemen masyarakat,” tandas legislator dapil Jawa Timur II ini.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER