JAWA TIMUR

100 Pasien Covid-19 di Jatim Sembuh, Khofifah: Mereka Bisa Turut Mengedukasi Masyarakat

MONITOR, Surabaya – Pasien positif Covid-19 Jawa Timur yang dinyatakan sembuh bertambah signifikan pada 2 Juni 2020 . Bahkan jumlah pasien sembuh dari Corona COVID-19 hari ini mencapai 100 orang.

Dengan demikian, total pasien positif Corona COVID-19 yang sembuh di Jawa Timur (Jatim) mencapai 799 orang atau setara 15,57 persen. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pun menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada seluruh tenaga medis dan para medis yang bekerja keras luar biasa.

“Terus meningkatnya angka kesembuhan di Jatim ini berkat kerja keras tim tenaga kesehatan di 38 Kabupaten/Kota. Perang melawan covid-19 ini belum berakhir, jadi kepada masyarakat dimohon tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (2/6).

Sementara itu, per hari ini juga terdapat penambahan kasus sebanyak 194 kasus baru, sehingga total kasus positif Jatim bertambah hingga 5.132.

Adapun jumlah pasien meninggal secara keseluruhan berjumlah 429 orang. Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 6.754, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 24.923, dan total kasus orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 18.792.

Khofifah mengatakan, dirinya berharap ke depan angka kematian di Jatim bisa terus ditekan bahkan sampai nol dan angka kesembuhan bisa semakin bertambah.

Selain itu, pasien yang sembuh dapat turut serta mengkampanyekan dan mengedukasi masyakarat untuk memperhatikan kebersihan lingkungannya dan diri sesuai dengan protokol kesehatan penanganan wabah Covid-19.

Menurutnya, akan lain ceritanya jika para penyintas Covid-19 ini yang mengedukasi masyarakat. Karena referensi dalam proses tersebut berasal dari pengalaman pribadi.

“Kita harus gotong royong menyelesaikan wabah ini. Tidak bisa hanya pemerintah atau tim tenaga kesehatan saja, tapi semua elemen masyarakat punya kewajiban yang sama,” imbuhnya.

Khofifah menambahkan bahwa Covid-19 ini merupakan penyakit yang menjangkiti seluruh kalangan usia, tidak terkecuali. Baik dewasa, remaja, lansia, sampai dengan bayi atau balita

“Tidak ada istilah kebal. Semua punya potensi yang sama untuk tertular. Maka dari itu, tetap waspada dan tidak menyepelekan,” pungkasnya.

Recent Posts

Kementerian PU Bangun Saluran Irigasi Semantok Kiri

MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…

4 jam yang lalu

Timnas Futsal Putri Raih Posisi Ketiga di Ajang Bergengsi Kawasan Asia Tenggara

MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…

4 jam yang lalu

Kemendes Pastikan Info Rekrutmen PLD 2024-2025 di Medsos Hoaks

MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…

5 jam yang lalu

Adies Kadir Sebut Pimpinan KPK Terpilih Berdasarkan Pengalaman Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…

5 jam yang lalu

Kesamaan Pesan Puan dan Prabowo di Forum G20 Jadi Orkestrasi Komitmen RI Perangi Kelaparan

MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…

5 jam yang lalu

Komisi VII DPR Soroti Digitalisasi Hingga Harga Transportasi ke Tempat Wisata

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…

6 jam yang lalu