PERTANIAN

Kepala BKP Kementan: Pekarangan untuk Kemandirian Pangan

MONITOR, Jakarta – Pandemi Covid 19 tak dapat dipungkiri telah mengubah gaya hidup masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Hal tersebut dikhawatirkan berpengaruh terhadap kelancaran distribusi pangan yang dapat menggangu ketahanan pangan hingga di tingkat rumah tangga.

Mengutip pernyataan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi terkait hal itu, dia menyebut bahwa ketahanan pangan harus dibangun melalui kemandirian dan kedaulatan pangan, yang mampu memproduksi sendiri bahan pangan dengan memanfaatkan sumber daya lokal.

”Seringkali disampaikan Pak Mentan Syahrul Yasin Limpo bahwa tidak boleh 267 juta penduduk Indonesia ada yang mengalami kelaparan. Artinya apa, kita harus menjamin bahwa setiap individu harus hidup sehat aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Oleh karena itu, kita harus bangun ketahanan pangan kita berdasarkan kemandirian dan kedaulatan pangan,” ungkapnya saat menjadi pembicara dalam diskusi online bersama petani dan penyuluh selruuh Indonesia yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Jumat (16/5).

Dijelaskan Agung bahwa Kementan telah mengembangkan kegiatan Pertanian Keluarga, Pekarangan Pangan Lestari (PPL) dan Lumbung Pangan Masyarakat,

“Saya titip tiga kegiatan ini, tolong dikawal Kostratani, Kostrada dan Kostrawil. Penyuluh itu banyak berperan, mulai dari tiap kegiatan harus dikawal pelaksanaannya,” ujarnya.

Pendekatan pertanian keluarga yang terpenting, kata Agung adalah komitmen pemerintah daerah, keterlibatan pemuda dan kesetaraan gender dan penyediaan pendidikan vokasi, pelatihan, pendampingan dan penerapan teknologi. Selain itu juga penguatan akses keluarga petani terhadap permodalan, sarana produksi dan asuransi usaha tani.

Yang tidak kalah penting, dia menyebut pengembangan budidaya pangan yang beragam, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian untuk keberlanjutan usaha tani dan menjaga biodiversitas.

“Dan ini tentu sangat erat kaitannya dengan kawan kawan di Polbangtan, gunakan Pertanian Keluarga ini sebagai media vokasi,” ujar Agung.

Dia meyakini jika kegiatan P2L dan pertanian keluarga ini terus dioptimalkan dan dikembangkan maka ketahanan pangan di Indonesia akan terus berkelanjutan.

“Kegiatan ini akan memicu mereka untuk mandiri dalam memenuhi sebagian kebutuhan pangannya, bahkan dapat menambah pendapatan sehingga ini bisa berkelanjutan, mereka akan terus menanam untuk menjadi sumber pendapatan ekonomi mereka, itu yang penting” tegasnya.

Tahun ini, sasasran P2L 3.876 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, dan saat ini dana bantuan permerintah sudah masuk ke rekening kelompok.

“Transfer dananya sudah terlaksana ke kelompok. Tinggal realisasi fisiknya. Sedangkan Pertanian Keluarga yang tadi itu kita scaling up dari P2L ini,” ujarnya.

Agung menaruh harapan besar kepada Penyuluh Pertanian/ Kostratani untuk turut mengawal kegiatan ini di lapangan agar terus berkelanjutan.

Recent Posts

DPR Minta Rencana TNI Melaporkan Ferry Irwandi Tak Perlu Dilanjutkan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menilai rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI)…

2 jam yang lalu

Puan Minta Pemerintah Gerak Cepat Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Bali

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa…

3 jam yang lalu

Perluas Pembiayaan UMKM Perumahan, Kementerian UMKM Gelar BISLAF

MONITOR, Bogor - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Program Bisnis Layak Funding…

3 jam yang lalu

Banjir Bandang Terjang Bali, DPR Ingatkan Perlindungan Psikososial Warga Terdampak

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya…

5 jam yang lalu

18.520 Guru Madrasah Mapel Agama Lapor Diri PPG Angkatan III, Masih Ada Kuota

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 18.520 guru madrasah mata pelajaran agama melapor diri untuk mengikuti Pendidikan…

6 jam yang lalu

MOOC Pintar Kembali Buka Pendaftaran Diklat di September 2025

MONITOR, Jakarta - Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (Pusbangkom SDM) Kementerian Agama kembali…

7 jam yang lalu