PERTANIAN

Bupati Jayapura Optimis Tingkatkan Produksi Padi

MONITOR, Papua – Kabupaten Jayapura menjadi salah satu daerah yang dipilih Kementerian Pertanian (Kementan) dalam Gerakan Tanam Padi dan Jagung Serentak se-Indonesia beberapa saat lalu. Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) memantau langsung program ini lewat video conference, Selasa 12 Mei 2020.

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw didampingi Muspida dan Pimpinan OPD turun langsung di lokasi penanaman Padi di Distrik Namblong Kampung Sumbe, langsung melaporkan program kepada Mentan SYL via Vicon.

Mathius menegaskan optimis meningkatkan produksi pagi. Pasanya, Kabupaten Jayapura memiliki potensi lahan pertanian berpotensi seluas 725 ha tersebar di 5 Distrik dengan produksi gabah rata-rata 5,3 ton/ha sedangkan produktifitas rata-rata 2,3 ton/ha. Untuk musim tanam ASEP (April-September) seluas 177 ha di Distrik Namblong dan 8 ha di Distrik Yapsi.

“Ini potensial dimaksimalkan, tentu dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah,” Sabtu (16/5/2020).

Mathius mengakui terdapat hambatan teknis yang dihadapi, yakni di sisi produksi yang masih rendah karena debit air dari sumber air bendungan menurun serta irigasi sekunder dan primer rusak. Namun, ia optimis capaian itu masih bisa ditingkatkan lagi dan Jayapura sangat siap melaksanakan program-program Kementan

Oleh karena itu, kepada Mentan SYL, Mathius mengharapkan adanya bantuan alat mesin pertanian (alsintan) seperti cultivator dan pompa air portable.

“Khusus pompa harus sesuai tipe-nya dengan kebutuhan petani dan kondisi lahan. Agar produktif dan maksimal,” katanya.

Terpisah, Mentan SYL menyatakan ada beberapa cara yang dilakukan dalam menghadapi hal tersebut, yakni dengan melakukan percepatan penanaman secara maksimal, mempersiapkan lahan-lahan pertanian yang ada sehingga yang sudah panen disiapkan untuk tanam kembali. SYL meminta semua pihak bekerja sama agar ketersediaan makanan masyarakat lebih baik lagi walaupun dikondisi saat ini.

“Saya berharap kepada seluruh Kepala Daerah bahu-membahu agar semua aspek pertanian bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menambahkan mengingat himbauan dari FAO tentang ancaman krisis panjang akibat musim kemarau yang diprediksi akan terjadi pada puncak Agustus 2020, maka gerakan percepatan tanam ini sesuatu yang tidak bisa ditawar.

Kementan menargetkan luas tambah tanam padi periode April – September 2020 seluas 5,62 juta Hektar dengan produksi 15,05 juta ton beras.

“Gerakan tanam serentak ini pasti bisa mewujudkan hal tersebut. Jika skema ini berjalan dengan baik, stok beras kita pastikan aman hingga akhir tahun 2020,” terang Suwandi.

Recent Posts

DPR Tolak Pendirian Pangkalan Militer Rusia di RI, Khawatir Picu Ketegangan di ASEAN

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin menyoroti laporan media internasional terkait permintaan…

18 menit yang lalu

Pimpinan DPR Minta Aksi Brutal WNA Ditangani Tegas, Singgung Masalah Pengawasan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti aksi brutal Warga Negara…

1 jam yang lalu

F-PKB Minta Belanja Mebel SD Diurungkan, Siswanto: Lebih Baik untuk Perbaiki Gedung atau Beasiswa

MONITOR, Depok - Arah pembangunan di sektor pendidikan di Kota Depok tengah disorot Fraksi Partai…

2 jam yang lalu

Lifepal Gandeng Oona Insurance Indonesia, Tawarkan Pilihan Asuransi Mobil

MONITOR, Jakarta - Lifepal, marketplace asuransi terbesar di Indonesia, memperkuat portofolio produknya dengan menggandeng penyedia…

2 jam yang lalu

Jemaah Lunasi Biaya Haji Reguler Tembus 205.690 Orang Jelang Tiga Hari Penutupan

MONITOR, Jakarta - Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler akan ditutup pada 17 April…

4 jam yang lalu

Menag RI dan Dua Menteri Yordania Jalin Sinergi Bidang Wakaf dan Pendidikan, termasuk Beasiswa

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan dua Kementerian Kerajaan Yordania.…

4 jam yang lalu