PENDIDIKAN

Meski Pandemi, Kualifikasi Tenaga Pendidik PTKI Harus Meningkat

MONITOR, Jakarta – Talkshow Coffee Break Indonesia (Coffid) Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) memasuki seri ke-5. Kali ini, Rabu (13/5) Talkshow yang digelar secara daring melalui aplikasi Zoom dan streaming Channel YouTube DiktisTV tersebut mengambil tema “Peluang Peningkatan Karir Dosen dan Tenaga Kependidikan PTKI.

Hadir sebagai pembicara, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis), Imam Safe’I menuturkan, Kementerian Agama dalam hal ini Ditjen Pendis serta Direktorat PTKI telah melakukan berbagai terobosan guna meningkatkan kualitas Dosen dan Tenaga Kependidikan di PTKI.

Menurutnya, hal itu bukan tanpa tantangan, mulai dari transformasi kelembagaan yang memunculkan persoalan kurangnya tenaga kependidikan dan dosen, hingga kurangnya dosen dengan kualifikasi S2. Namun hal itu dapat diatasi bahkan mendorong peningkatan dosen berkualifikasi S3 dengan program 5000 Doktor.

“Alhamdulillah, berbagai tantangan dan problem yang ada membuat kita bersemangat untuk bekerja keras dalam memecahkan problem tersebut. Walaupun aturannya dosen-dosen PTKI harus S2, tapi kita upayakan bisa S3,” ujar Safei dihadapan 500 peserta yang mengikuti talkshow via Aplikasi Zoom dan ribuan peserta yang menyimak jalannya acara via Streaming YouTube DiktisTV.

Sejalan dengan hal itu, sebelumnya Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Arskal Salim GP menuturkan, selama ini Kementerian Agama dalam hal ini Direktorat PTKI telah bahu membahu mendorong peningkatan kualifikasi dosen dan tenaga pendidik di PTKI, salah satunya mendorong peningkatan jumlah Guru Besar.

“Kita terus berusaha untuk memecahkan rekor melewati angka 600 Guru Besar, namun jumlah yang baru bisa dicapai yakni sekitar 530, itu pun baru bisa dicapai pada 2019 ini,” ujar Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Lebih lanjut ia menuturkan, dari 3800 dosen dan tenaga pendidik yang ada di PTKI, ternyata yang bergelar doktor tidak mencapai 50 persen. Jumlah tersebut masih memunculkan ketimpangan jika melihat mahasiswa PTKI baik negeri maupun swas yang telah mencapai 1 juta orang. Untuk itu pihaknya menegaskan komitmen untuk terus mendorong peningkatan kualifikasi dosen dan tenaga pendidik di lingkungan PTKI.

“Walaupun saat ini kita dalam suasana Covid-19, kami berharap terus terjadi peningkatan kualifikasi dosen dan tenaga pendidik, termasuk peningkatan jumlah Guru Besar. Kita targetkan pada 2020 ini melewati angka 600 Guru Besar,” pungkasnya.

Recent Posts

LPDB HUT ke-19, Perkuat Komitmen Pembiayaan Dana Bergulir ke Koperasi

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi merayakan hari jadinya yang ke-19 dengan…

52 menit yang lalu

DPR Setuju Gagasan Prabowo Hapus Tantiem, Komisaris BUMN Harus Fokus Kinerja

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim, mendukung penuh langkah Presiden…

1 jam yang lalu

Spektakuler! Dari Closing Celebration ke Awal Perjalanan, UPH Festival 2025 Bangkitkan Iman dan Karakter Mahasiswa Baru

MONITOR, Jakarta - Semarak Universitas Pelita Harapan (UPH) Festival 2025 resmi ditutup dengan gemilang melalui…

3 jam yang lalu

Pidato Puan Soal Kritik Harus Direspons Dapat Pujian, Dinilai Pahami Ekspresi Keresahan Rakyat

MONITOR, Jakarta - Pidato Ketua DPR RI Puan Maharani terkait fenomena kritik kreatif yang disampaikan…

4 jam yang lalu

Ribuan MABA UIN Malang Ikuti PBAK, Kemenag Bekali Wawasan Kepemimpinan

MONITOR, Malang - Kurang lebih 4.971 mahasiswa baru UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengikuti Pengenalan…

4 jam yang lalu

Tarif PBB-P2 Naik di Sejumlah Daerah, DPR: Pemicunya Cukup Beragam!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin mengatakan terdapat fenomena kenaikan tarif…

5 jam yang lalu