Jumat, 26 April, 2024

Bersama Jamkrindo, STIK-Polri Serukan Berbagi dan Saling Melindungi Tetangga

MONITOR, Jakarta – Di tengah pandemi Covid-19 dan masih dalam rangkaian peringatan Hari kartini, personil polwan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Polri menggelar Kegiatan Berbagi dan Saling Melindungi Tetangga.

Kegiatan dipimpin oleh Kepala Pakor Polwan STIK Kombespol Dr. Sulistiana, S.Pi., M. Si dengan melibatkan puluhan polwan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan MMG Peduli yang ditempatkan di dua lokasi yakni kelurahan Rawa Barat dan kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Rabu (6/5/2020).

“Kami Polwan STIK Polri juga seperti manusia biasa, punya rasa kepedulian kepada masyarakat di saat wabah Covid-19 melanda. Karena di sekitar STIK ada beberapa wilayah yang terdampak Covid-19, terutama meraka yang menjadi pekerja harian perlu kita perhatikan juga”, kata Kombes Pol Dr Sulastiana.

Pakor Polwan STIK yang biasa disapa Ana ini lantas menjelaskan, jika di sekitar STIK banyak masyarakat terdampak wabah Covid-19, perlu diperhatikan. Karena itu, kata dia, Polwan mengajak mitra dan masyarakat untuk saling melindungi. Kita melindungi tetangga, sementara tetangga juga melindungi kita.

- Advertisement -

“Sebagai bagian dari kepedulian itu kita mengajak mitra-mitra seperti MMG untuk berbagi kepada masyarakat seperti sembako, vitamin dan masker,” ujarnya.

Pemberian paket sembako kata Ana, dilakukan agar mereka tetap di rumah saja. lalu vitamin, untuk meningkatkan immunitas warga. Sementara masker kata dia, sebagai salah satu instrumen yang menjaga kesehatan mereka.

“Bantuan-bantuan tersebut, diberikan agar para tetangga tetap di dalam rumah selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),” tegasnya.

Ana berharap setelah ini, aksi berbagi dan saling melindungi ini dapat meluas, tidak hanya di sekitar STIK semata. Karena menurutnya, tetangga adalah sosok yang akrab dalam kehidupan kita sehari-hari.

“Untuk sementara hari ini kita lakukan di daerah ini yaitu Petogogan, kemudian daerah lain di kelurahan Rawa Barat, itu yang kita jangkau pada hari ini, tidak menutup kemungkinan Polwan dan mitra-mitra mendapatkan rezeki tambahan kita akan menyusur tempat lain,” tutur Ana.

Senada dengan Ana, Penggagas Gerakan Aku Bantu Tetangga (Aku Bangga), M. Muchlas Rowi menuturkan, Jika tetangga memiliki kekuatan amat dahsyat untuk mengubah peradaban, dus juga di masa pandemi.

“Tetangga memang dahsyat, punya kekuatan untuk mengubah peradaban. Terutama di masa pandemi. Jika kita peduli antar sesama tetangga, cerita kelaparan di tengah pandemi tak pernah ada,” tuturnya.

Muchlas, yang juga Komisaris Independen PT Jamkrindo (Persero) ini juga mengatakan, ada banyak contoh betapa tetangga menjadi energi positif untuk bertahan dan sembuh dari Covid-19.

“Ini terjadi di Sawah Baru, Jakarta Pusat. Bagaimana tetangga saling bahu membahu tak sekadar memberi semangat tapi juga memberi kebutuhan anak dari korban Covid-19 yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet,” tambahnya.

Terkait Penanganan Covid-19, Ana menilai pentingnya peran perempuan saat masa pandemi Covid-19. Bahkan, mampu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai dampak dari Covid-19 dan memberikan pengetahuan tentang pola hidup sehat.

Selain itu, Ana mengimbau masyarakat agar tetep di rumah masing-masing selama masa pandemi Covid-19.

“Perempuan punya peran besar, dalam rangka edukasi kepada masyarakat soal kesehatan khususnya terkait makanan dan pola hidup sehat. Kedua menghimbau masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan menggunakan masker sebagai instrumen utama dalam rangka melindungi kita dari virus Corona ini, mudah mudahan semua masyarakat sadar dengan kondisi ini,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER