MONITOR, Jakarta – Kepergian penyanyi keroncong legendaris Didi Kempot diiringi rasa haru oleh banyak kalangan. Meski telah wafat, pria berjuluk The God Father of Broken Heart itu meninggalkan nama baik dan momen berharga bagi banyak kalangan.
Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU, Robikin Emhas, misalnya. Robikin teringat bahwa sang legenda keroncong itu memiliki dedikasi luar biasa menyangkut nilai-nilai kemanusiaan.
“Pertama, Konser Amal untuk Korban Banjir Jakarta yang diselenggarakan Pagar Nusa NU di TMII pada Januari 2020. Kedua, Konser Amal dari Rumah saat Pendemi Corona yang diselenggarakan Kompas TV pada April 2020,” ujar Robikin Emhas mengungkapkan kenangannya, Selasa (5/5).
Robikin menuturkan, Kompas akhirnya menyerahkan sebagaian hasil Konser Amal mas Didi kepada PBNU untuk selanjutnya disalurkan NU Care Lazisnu kepada masyarakat terdampak Covid-19.
Ia pun tak menyangka pemilik nama lengkap Didi Presetyo itu akan menghembuskan nafasnya di umur 53 tahun pada 12 Ramadan 1441 H, Selasa (5/5/2020), di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo Jawa Tengah.
“Dari pengenalanku, saya bersaksi mas Didi Prasetyo alias mas Didi Kempot adalah orang baik,” kenang Robikin.
“Tuhan, mohon ampuni semua salah dan khilaf beliau, terima amal baiknya dan lapangnua dada seluruh keluarga yang ditinggal sehingga tabah,” harapnya.
