PERTANIAN

Prof Tjipta Yakin Kementan Mampu Kelola Produksi Pangan Secara Baik

MONITOR, Jakarta – Pengamat Politik dan Ketahanan Pangan Indonesia Prof. Tjipta Lesmana mengaku optimistis dengan kerja keras para petani dan pemerintah yang terus berkolaborasi melakukan produksi pangan untuk memenuhi ketersediaan bahan pokok selama darurat pandemi dan kebutuhan bulan puasa hingga lebaran.

Prof Tjipta mengatakan, kebutuhan bahan pangan untuk masyarakat miskin dapat berjalan dengan baik jika pemerintah pusat dan daerah saling bekerjasama melakukan perbaikan pendistribusian pangan, terutama kepada mereka yang berada digaris kemiskinan.

“Saya percaya kebutuhan bahan pokok untuk rakyat saat ini lebih dari cukup. Beras, daging, telur dan lain-lain sudah disiapkan Kementan sejak lama. Tapi, bagaimana dengan alur distribusinya. Saya setuju kalau ini perlu perbaikan,” ujar Prof Tjipta, Sabtu, 2 Mei 2020.

Menurut dia, masalah perut tidak boleh disepelekan karena bisa berdampak pada kekacauan sosial secara besar. Kata dia, insing untuk mempertahankan hidup adalah insting terkuat dalam diri setiap manusia.

Untuk itu, perlu dilakukan pendatatan secara detail dan terperinci hingga level desa yang paling ujung. Persoalan ini wajib dihitung secara keseluruhan agar rekap setiap wilayah bisa dimiliki oleh pemerintah pusat dan daerah untuk segera dilakukan pendistribusian.

“Jika pandemi berkepanjangan, apalagi sampai Juli dan September mendatang, kecukupan pangan menjadi tantangan terberat bagi pemerintah. Karena itu, pemeritahan harus sudah siap menghadapi kemungkinan terburuk pandemi corona. Tapi sekali lagi, saya mendukung kerja kerasnya, terutama dalam penyediaan dan pendistribusian kebutuhan bahan pokok secara merata,” tutupnya.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Pertanian sedang melakukan perbaikan alur distribusi dengan melakukan kerjasama antar kementerian dan lembaga lain seperti Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Kementerian Perdagangan.

“Ini perintah Bapak Presiden supaya kita semua kementerian bekerjasama menutup defisit. Artinya, tidak ada lockdown, tidak ada isolasi, tidak melakukan penguncian dan tidak membuat rintangan terhadap distribusi pangan,” katanya.

Meski demikian, Mentan memastikan bahwa sebelas kebutuhan bahan pokok nasional saat ini dalam kondisi aman dan terkendali. Kesebelas bahan pokok itu diantaranya adalah Beras, Daging, Minyak, Telur, Bawang, Cabai dan Gula.

“Semuanya tidak ada yang bersoal karena pemerintah sudah menghitung neraca stok pangan yang ada. Insyaallah kalau masyarakat tidak panik dan tidak ada pedagang yang memainkan situasi ini, maka kebutuhan kita benar-benar aman,” tutupnya.

Recent Posts

Warga Sipil Banyak Alami Kekerasan Oknum Aparat, DPR: Pecat dan Sanksi Pidana Agar Jera

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah meminta aparat penegak hukum seperti TNI-Polri…

1 jam yang lalu

Kemenag Rebranding Konten Kehumasan, Fokus Kebutuhan Masyarakat

MONITOR, Jakarta - Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (HKP) Setjen Kementerian Agama, Thobib Al-Asyhar,…

2 jam yang lalu

Sikap DPR Soal Masalah MBG Dinilai Upaya Cari Solusi Jawab Keresahan Publik

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI yang tetap jernih dalam mencari solusi terkait berbagai persoalan…

3 jam yang lalu

DPR Sebut Langkah Pemerintah Tangani 200 Penunggak Pajak Besar Sebagai Sinyal Positif Keadilan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah menyambut baik langkah tegas Pemerintah…

4 jam yang lalu

Kolaborasi dengan Dewa Motor, Maxim Beri Subsidi Suku Cadang untuk Mitra Pengemudi

MONITOR, Jakarta - Perusahaan e-hailing terkemuka Maxim mengumumkan kerja sama strategis dengan Dewa Motor untuk…

5 jam yang lalu

1.182 Mahasiswa Lintas Agama Turut Serta dalam Akminas 2025

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam menggelar Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (AKMINAS) 2025…

6 jam yang lalu