MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI, Irwan mengaku senang satu persatu program padat karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (Kemen PUPR) dapat terlaksana.
Salah satu yang menjadi usulannya kepada pemerintah, yakni program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3RGAI) dipedesaan, di Kabupate Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim).
Bahkan, ia akan terus mengusulkan program pro rakyat dalam setiap pembahasan APBN, bagi masyarakat Kaltim.
“Demi kesejahteraan masyarakat Kaltim serta azas keadilan, saya bakal terus perjuangkan setiap program pro rakyat di APBN,” kata Irwan dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (2/5).
Kepada wakil sekertaris jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat ini, salah seorang petani, Kadnadi, mengaku sangat terbantu dengan adanya program pembangunan irigasi tersebut.
Ia mengungkapkan dengan program ini diharapkan dapat memacu optimisme para petani di Desa Sepaso Selatan ini.
“Dengan program padat karya pembangunan irigasi ini, semoga para petani di Kutai Timur, Kaltim pada umumnya semakin optimis akan hasil usaha tani mereka ke depannya,” ungkap Kadnadi.
Senada dengan Kadnadi, Kepala Desa Sepaso Barat, Abdul Azis, sangat bersyukur dengan program pembangunan irigasi yang berasal dari pendanaan APBN 2020 ini.
Menurut dia, program tersebut membuka lapangan kerja bagi masyarakat desa, terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Program ini membuka lapangan kerja bagi masyarakat desa, terpenting bisa meningkatkan hasil pertanian serta ketahanan pangan Kutai Timur, dan Kaltim secara keseluruhan,” ujar Azis.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 45 daerah irigasi di Kalimantan Timur (Kaltim) menerima bantuan pembangunan saluran irigasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2020.
Berdasarkan Keputusan Menteri PUPR bernomor 01/KPTS/M/2020 ke-45 daerah irigasi itu tersebar di 4 kabupaten dan 1 kota. Yakni, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Paser, Penajam Paser Utara, dan Kota Samarinda.
