MEGAPOLITAN

Tambah 4, Pasien Positif Corona di PGS Depok Jadi 26 Orang

MONITOR, Depok – Pasien positif Corona di Kelurahan Pasir Gunung Selatan (PGS), Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, semakin meningkat. Bahkan, pada (30/04/2020) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok mencatat pasien positif Corona mencapai 26 kasus.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi yang terpantau di data Pusat Informasi Covid-19 Kota Depok pada Rabu (29/04/2020) dan penambahan 4 kasus pada Kamis (30/04/2020).

Dalam data tersebut juga dijelaskan untuk jumlah warga PGS yang sembuh dari virus Corona sebanyak 3 orang. Sedangkan yang meninggal sebanyak 1 orang.

Kemudian, untuk yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 63 orang, 25 orang selesai pengawasan dan 38 orang masih dalam pengawasan.

Berikutnya, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 43 orang, 15 orang selesai pemantauan dan 28 orang masih dalam pemantauan.

Selanjutnya, untuk jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 24 orang, 5 selesai pemantauan dan 19 masih dalam pemantauan.

Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangan resminya mengatakan, masih tingginya pergerakan orang menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya kasus positif Covid-19 di suatu wilayah.

“Ini disebabkan adanya pergerakan orang cukup tinggi, berada pada kawasan dengan kepadatan penduduk tinggi, terjadi baik import case maupun transmisi lokal,” katanya.

Karena itu, Idris mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut. Diantaranya melaksanakan rapid test.

Kemudian, melakukan penguatan kampung siaga dan penguatan manajemen operasional penanganan Covid-19 di tingkat Kecamatan/Kelurahan.

Berikutnya, menggerakan tim pemantau hingga tingkat kelurahan yang berkolaborasi dengan Puskesmas dan Kampung Siaga Covid.

“Juga melaksanakan Contact Tracing dan penyeledikan epidemiologi oleh petugas Kesehatan, dan lain-lain” tegasnya.

Meski demikian, Idris berharap, seluruh masyarakat Depok berkomitmen untuk menjalankan seluruh protokol pemerintah dan pengaturan PSBB. Sebab, menurut Idris, tanpa itu semua, penularan dan penyebaran virus Corona tidak dapat cepat dihentikan.

“Tanpa ini semua, kita tidak akan bisa cepat mengehentikan penularan dan penyebarannya,” ujarnya.

Recent Posts

Ikrar Sumpah Profesi, 37 Dokter dan 15 Apoteker UIN Jakarta Siap Mengabdi untuk Negeri

MONITOR, Tangerang Selatan - Sebanyak 37 dokter baru Fakultas Kedokteran (FK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta…

15 menit yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta: Ditjen Pesantren Bentuk Pengakuan Negara pada Pesantren

MONITOR, Jakarta - Langkah Pemerintah membentuk Direktorat Jenderal Pesantren dinilai sebagai keputusan strategis dan visioner…

1 jam yang lalu

Gelar Malam Bakti Santri untuk Negeri, Prabowo Ajak Santri Kenang Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama menggelar Malam Bakti Santri Untuk Negeri…

7 jam yang lalu

Hadiri Konvensyen DMDI, Menteri UMKM Dorong Kebangkitan Ekonomi Melayu Islam

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman saat menyampaikan pidato…

8 jam yang lalu

Menperin Tegaskan Kesiapan RI Menjadi Pusat Inovasi dan Pertumbuhan Tekstil Dunia

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi mitra strategis…

13 jam yang lalu

Menag Ungkap Alasan Pilih NTB sebagai Tuan Rumah IES Forum dan Expo 2025

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka Indonesia Ekonomi Syariah (IES) Forum dan Expo…

15 jam yang lalu