MEGAPOLITAN

Tekan Penyebaran Virus Corona, CHED ITB AD Sarankan Pemerintah Naikan Cukai Tembakau

MONITOR, Jakarta – Center Of Human & Economic Development (CHED ITB AD) menyelenggarakan fokus grup disccusion (FGD) dengan tema ‘Cukai dan Bencana Kesehatan COVID-19 di Indonesia’.

Dalam diskusi tersebut menyoroti UU No 39 tahun 2007 tentang Pejabat bea dan cukai berwenang melakukan audit cukai terhadap pengusaha pabrik, pengusaha tempat penyimpanan, importir barang kena cukai, penyalur, dan pengguna barangkena cukai yang mendapatkan fasilitas pembebasan cukai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9.

Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta Mukhaer Pakkanna mengatakan Jika dilihat dari filosofi barang kena cukai menurut UU No. 39 tahun 2007 maka pemerintah terutama Kementrian Keuangan harusnya berupaya menaikkan cukai hasil tembakau untuk mengurangi jumlah perokok dIndonesia.

“Beberapa ahli kesehatan mengungkapkan bahwa perokok lebih berisiko terinfeksi Covid-19. Pemerintah harusnya berupaya mengurangi jumlah perokok dengan meningkatkan tarif cukai untuk hasil tembakau semaksimal mungkin dan mengaksesi FCTC sesuai rekomendasi WHO,” Katanya.

Lebih jauh, ia mengatakan dengan meningkatnya tarif cukai tembakau dapat menekan jumlah penyebarab virus corona, menurutnya orang perokok cendering beresiko terinfeksi virus asal wuhan tersebut.

“Beberapa ahli kesehatan mengungkapkan bahwa perokok lebih berisiko terinfeksi Covid-19. Pemerintah harusnya berupaya mengurangi jumlah perokok dengan meningkatkan tarif cukai untuk hasil tembakau semaksimal mungkin dan mengaksesi FCTC sesuai rekomendasi WHO,” ungkapnya

Ia juga mengatakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau untuk menekan perkiraan APBN akan menyusut dari kisaran Rp. 2.233,2 Triliun menjadi Rp. 1.760,9 T

“Jumlah perokok sebanyak ini sangat rentan terpapar virus Covid-19. Penerimaan APBN yang diperkirakan menyusut dari kisaran Rp. 2.233,2 triliun menjadi Rp. 1.760,9 triliun, dapat menjadi salah satu alasan dinaikkannya tarif cukai hasil tembakau semaksimal mungkin terutama untuk menghadapi bencana kesehatan Covid-19 ini,” jelasnya.

Recent Posts

Menperin Raih Komitmen Tiga Prinsipal Otomotif Jepang, Harga Stabil dan Tidak PHK

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta komitmen kepada tiga produsen otomotif besar…

18 menit yang lalu

Menag Siap Terlibat Aktif pada Program Wakaf Produktif Pertanian yang Digagas ICMI dan IPB

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan kesiapan Kementerian Agama untuk terlibat aktif dalam…

2 jam yang lalu

MUI Dukung Pemerintah Coret Penerima Bansos Terlibat Judol

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Wantim Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Zainut Tahid Sa’adi…

2 jam yang lalu

Forum ICMI, Prof Rokhmin paparkan Strategi Transformasi Sektor Pangan untuk Wujudkan Kedaulatan

MONITOR - Anggota Komisi IV DPR-RI Prof Rokhmin Dahuri mendorong pemerintah untuk melakukan transformasi sektor…

5 jam yang lalu

Satu Dosis Vaksin Tak Cukup, Kementan Gaungkan Vaksinasi Booster PMK

MONITOR, Jakarta — Pemerintah terus memperkuat upaya pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui pelaksanaan…

7 jam yang lalu

Soroti Jutaan Sarjana Nganggur, Puan Dorong Orkestrasi Lintas Kementerian Jembatani Pelamar Kerja

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti jumlah pengangguran berpendidikan sarjana di Indonesia…

11 jam yang lalu