BERITA

RUU Ciptaker Urgent Dilakukan, CSIS: Ciptakan Lapangan Kerja Berkualitas

MONITOR, Jakarta – Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja dinilai mampu meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia, yang berpengaruh terhadap permintaan dan upah para pekerja. 

Demikian disampaikan Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri menanggapi hasil survei Departemen Statistika Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Cyrus Network terkait Persepsi Pekerja dan Pencari Kerja terhadap RUU Cipta Kerja (Omnibus Law).

“Walaupun kita punya salah satu undang-undang atau aturan ketenagakerjaan yang paling restriktif di dunia. Itu ternyata tidak menjamin pekerja mendapatkan pekerjaan yang berkualitas,” kata Yose, di Jakarta, Senin (20/4).

Menurut data survei tenaga kerja Indonesia, sambung dia, lebih dari 50 persen pekerja Indonesia mendapatkan upah di bawah upah minimum. Hal ini, tentunya sangat jauh bila dibandingkan dengan negara tetangga Indonesia di Asia Tenggara. 

“Kenapa upah minimum rendah, jauh di bawah upah minimum, permasalahan yang terjadi karena sebenarnya permasalahannya satu, karena permintaan terhadap tenaga kerja Indonesia itu lemah,” ujarnya.

“Kuncinya adalah meningkatkan permintaan akan tenaga kerja melalui investasi berkualitas dengan Reformasi Ekonomi yang serius,” tambah Yose.

Karena itu, Yose meyakini RUU Omnibus Law Ciptaker bila dilihat dari kerangka reformasi ekonomi, dapat menjadi solusi dari permasalahan ekonomi, khususnya ketenagakerjaan di Indonesia.

“Ini sangat urgent dilakukan, momentumnya sangat penting karena saat recovery ekonomi terjadi kita bisa ketinggalan dibanding yang lainnya,”ujarnya.

“RUU Cipta Kerja ini bagian dari itu, sehingga cukup urgent untuk dilakukan. Tapi perlu ada proses komunikasi yang intens,” tandasnya.

Recent Posts

Warga Bekasi Terpapar Polusi Batu Bara, DPR Desak Pemerintah Bertindak Tegas

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Nurhadi menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi warga Kaliabang, Bekasi,…

1 jam yang lalu

Semeru Kembali Erupsi, Puan Minta Prioritas Keamanan Warga dan Pendaki

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas meletusnya Gunung Semeru di…

3 jam yang lalu

Menag Dorong Pendekatan Tafsir Induktif dan Berwawasan Keindonesiaan hadapi Era Post-Truth

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini membuka Ijtimak Ulama Tafsir Al-Qur’an di…

4 jam yang lalu

DPR Dorong Pembentukan Satgas Perlindungan Konsumen Digital atasi Penipuan Belanja Online

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim mendorong pemerintah segera membentuk…

5 jam yang lalu

Program Beasiswa Santri BAZNAS 2025, Bantuan Senilai Rp4 Juta

MONITOR, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Program Beasiswa Santri 2025 kembali…

5 jam yang lalu

Wamenag Pastikan Santri Mendapat Akses Program MBG Tanpa Terkecuali

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i memastikan komitmen Kementerian Agama agar seluruh…

7 jam yang lalu