PERTANIAN

Amankan Produksi Padi, Tapanuli Tengah Mampu Kendalikan Kepinding Tanah

MONITOR, Sumut – Sejumlah petugas Lapang pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Provinsi Sumatera Utara bersama para petani di Kelurahan Bona Lumban Kecamatan Tukka Kabupaten Tapanuli Tengah melakukan gerakan pengendalian kepinding tanah. Areal yang dilakukan pengendalian seluas 15 hektar.

Selama masa pendemik Corona virus disease (Covid) 19 sektor pangan khususnya beras menjadi prioritas utama untuk memenuhi ketersediaan pangan apalagi memasuki bulan Ramadhan.

“Pertanaman padi tetap harus kita kawal, meski wabah pandemi virus Corona masih melanda wilayah Sumatera Utara,” tegas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara, Dahler Lubis, Jumat (17/04/2020).

Apalagi, lanjutnya, produksi padi masih teramat dibutuhkan dalam upaya menuju swasembada pangan berkelanjutan. Sekecil apapun ancaman yang akan mengganggu produksi pangan akan cepat kami tindaklanjuti.

“Kita mendapat laporan secara lengkap dan terinci dari petugas POPT-PHP (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan-Pengamat Hama dan Penyakit, red), sehingga bisa menyelamatkan pertanaman padi dengan melakukan gerakan pengendalian agar dapat serangan tidak meluas ke wilayah lain” pungkasnya.

Secara terpisah, Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Marino mengatakan gerakan pengendalian ini memang harus cepat karena hama kepinding tanah dapat mengakibatkan kematian anakan muda pada pertanaman padi.

Ia mengemukakan, pertumbuhan tanaman padi berusia muda yang terserang kepinding tanah akan menunjukkan gejala kerdil, menguning, klorotik dan memiliki anakan yang relatif sedikit.

Begitu juga bila kepinding tanah menyerang padi saat fase bunting, tanaman bakal menghasilkan malai yang kerdil, eksersi malai tidak lengkap dan gabah bakal hampa alias kosong. Mirisnya, dalam kondisi populasi kepinding tinggi, tanaman padi akan mati atau mengalami bugburn, mirip hopperburn akibat serangan wereng coklat.

Pengendalian dilakukan pada padi pada berusia 20-21 hari memanfaatkan insektisida berbahan aktif dimehipo dari gudang Brigade Kabupaten Tapteng dengan menerapkan prinsip enam tepat (6T) yaitu tepat sasaran, tepat jenis, tepat dosis dan konsentrasi, tepat cara, tepat waktu serta tepat mutu.

“Pengendalian secara massal dan serentak ini merupakan stimulan atau rangsangan bagi petani agar kedepannya bisa mengendalikan OPT secara massal dan serentak, bukan perorangan, baik dengan bahan pengendalian bantuan dari pemerintah maupun swadaya,” paparnya.

Marino mengklaim, reaksi cepat pihak Dinas Petanian tidak terlepas dari peran petugas lapang POPT PHP yang secara rutin menerapkan sistem pengamatan petak tetap dan pengamatan keliling dalam upaya meminimalisir perkembangan OPT.

“Terima kasih kepada para petugas POPT-PHP di lapangan yang telah bertugas secara maksimal memantau pertanaman petani, sehingga bisa segera dikendalikan,” tandasnya.

Ditempat terpisah Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwaandi memberi tanggapan tentang pentingnya peran POPT bagi pertanian , “ POPT memiliki tugas pengamanan pertanaman dari gangguan OPT dan DPI. Dalam melaksanakan tugas tersebut, POPT harus mampu memberikan informasi dengan melakukan pengamatan dan pengendalian, karena antisipasi dini sangat kita perlukan agar terhindar dari serangan yang lebih meluas,” tegasnya.

Pengamanan pangan selama pandemik Covid 19 ini memang menjadi peran sentra. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta dukungan semua sektor pertanian mengambil peran.“Kalau kalian semua sudah turun tangan, seluruh protein di Indonesia kita jamin, harga beras bisa kita kendalikan, perut rakyat terisi, ada mau apa ribut yang berlebihan,” katanya.

“Oleh karena itu, ini pertarungan dunia akhirat. Barangkali secara kesehatan bisa selesai dengan cepat, kalau kita semua mengikuti anjuran pemerintah. Tapi perang menghadapi dampaknya Covid itu bagi pertanian berperahu. Di sinilah dibutuhkan kebersamaan, kalau tidak kita akan melihat ceceran bermasalah di depan mata kita,” ucap SYL

Mentan pun memastikan ketersediaan bahan pokok pangan akan tetap tersedia selama pandemi Covid-19.

Recent Posts

DPR Nilai Larangan Ojol Gunakan BBM Bersubsidi Tak Berpihak Rakyat

MONITOR, Jakarta - Pemerintah berwacana melarang pengemudi ojek online (ojol) menggunakan bahan bakar minyak (BBM)…

1 jam yang lalu

Tim Riset MAN 1 Medan Raih Perunggu di Ajang SIIF Korsel

MONITOR, Jakarta - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan meraih Bronze Medal (Perunggu) pada…

10 jam yang lalu

Gaji Guru Naik di 2025, Puan Bicara Keadilan Buat Pahlawan Pendidikan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut kebijakan Pemerintah yang menaikkan gaji guru…

13 jam yang lalu

Soal Skema Baru Subsidi BBM, DPR Ingatkan Nasib Ojol

MONITOR, Jakarta - Pemerintah sedang mempersiapkan skema baru penyaluran subsidi BBM di mana rencananya ojek…

15 jam yang lalu

Menag Nasaruddin Umar Terima Korpri Award 2024

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima Korpri Award 2024 Kategori Life Time Achievement.…

15 jam yang lalu

Prof Rokhmin apresiasi Kontribusi 25 Tahun Politeknik KP Sidoarjo untuk Sektor Kelautan dan Perikanan

MONITOR, Sidoarjo - Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Rokhmin Dahuri…

16 jam yang lalu