Ilustrasi para karyawan di sebuah industri (dok: istimewa)
MONITOR, Depok – Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, Manto, menyebut kegiatan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah untuk karyawan perusahaan di Kota Depok sudah berjalan efektif. Terbukti dari jumlah 1.758 perusahaan yang ada, 90 persen di antaranya telah menerapkan aturan tersebut.
“Kalau kegiatan WFH, hampir semua dipastikan sudah menerapkan, kecuali yang bertugas di bidang produksi karena tidak bisa dikerjakan dari rumah. Namun, yang dilakukan adalah menjaga jarak (physical distancing) antar setiap pekerja,” katanya, Rabu (15/4).
Selain itu, lanjut dia, bagi perusahaan yang tidak dapat melaksanakan WFH, wajib melaksanakan beberapa aturan yang berlaku. Seperti penerapan jam kerja dengan sistem shif sehingga ada jarak antar pegawai.
“Biasanya kan rata-rata hanya dua shif per hari. Saat ini dibuat menjadi tiga shif. Ini sebagai wujud kepatuhan terhadap aturan yang telah ditetapkan pemerintah,” jelasnya.
Manto berucap, pihaknya terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kepatuhan perusahaan. Jika terdapat perusahaan yang melanggar aturan tersebut, akan dikenakan sanksi administrasi.
“Terus kita evaluasi. Bukan tidak mungkin, perusahaan yang tidak patuh, kita tahan sertifikasinya atau bahkan cabut izinnya,” katanya.
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mendapat Anugerah Penggerak Nusantara 2025 di bidang Harmoni…
MONITOR, Jakarta - Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Seminar…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Nurhadi menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi warga Kaliabang, Bekasi,…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas meletusnya Gunung Semeru di…