PERTANIAN

Pandemi Covid-19, TTI Tetap Layani Kebutuhan Pangan Masyarakat

MONITOR, Jakarta – Pandemi Covid-19 sudah menyebar hampir seluruh provinsi di Indonesia, sehingga masyarakat diminta tinggal di rumah, mengurangi aktifitas sosial, dan menjaga jarak fisik (physical distancing).

Adanya pengurangan aktifitas ini tidak lantas menyurutkan upaya pemerintah menjamin ketersediaan dan pasokan pangan di seluruh wilayah.

Menghadapi situasi tersebut, Kementerian Pertanian menggandeng Gojek melalui Pasar Mitra Tani/TTIC dalam jasa distribusi pangan masyarakat dengan menggratiskan biaya pengiriman bahan pangan yang dipesan secara online.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden agar terus membantu dengan segala cara, termasuk menggerakkan Pasar Mitra Tani/TTIC di seluruh provinsi.

“Saya sudah minta kepada Kabadan Ketahanan Pangan agar tidak hanya membuka pasar tani di tempat ini saja, tetapi seluruh provinsi harus aktif melayani kebutuhan pangan masyarakat,” ujar Mentan SYL saat mengunjungi Pasar Mitra Tani/TTIC Pasar Minggu Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Menanggapi hal itu, Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi memastikan Pasar Mitra Tani/TTIC yang ada di setiap provinsi terus bergerak melayani kebutuhan pangan masyarakat.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pangan seluruh Indonesia, beberapa Pasar Mitra Tani/TTIC provinsi sudah menjalin komunikasi untuk bekerja sama dengan Gojek maupun start up lainnya,” kata Agung seusai melakukan video conference dengan Kepala Dinas Pangan provinsi seluruh Indonesia pada Kamis (9/4/2020).

Dalam video conference tersebut, beberapa provinsi melaporkan sudah mulai menerapkan penjualan daring untuk mengurangi interaksi, dan mengupayakan agar masyarakat mendapat kemudahan membeli bahan pangan seperti di Pasar Mitra Tani/TTIC Sulawesi Selatan, Jawa Tengah Kalimantan Selatan dan provinsi lainnya.

Begitupula di Pasar Mitra Tani/TTIC Yogyakarta dan Gorontalo, selain bekerja sama dengan Gojek dalam distribusi pangan, juga menggandeng start up lainnya untuk melakukan penjualan daring.

Sementara di Pasar Mitra Tani/TTIC di Sumatera Barat dan Jambi dilaporkan sedang melakukan komunikasi dengan pihak Gojek untuk menjalin kerja sama. Saat ini, untuk mengurangi interaksi sosial, di dua provinsi tersebut menerapkan pola layanan antar ke rumah konsumen dengan menyediakan nomor ponsel yang dapat dihubungi tanpa dikenakan ongkos antar.

Dalam video conference tersebut, Agung Hendriadi juga menekankan keberadaan Pasar Mitra Tani/TTIC provinsi sangat penting untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di tengah situasi saat ini.

Diapun menekankan agar dinas pangan provinsi dapat menggerakkan Pasar Mitra Tani/TTIC hingga di kabupaten/kota.

“Kita tahu kondisi di pasar tradisional banyak yang lesu karena situasi Korona ini, karena itu keberadaan Pasar Mitra Tani ini sangat dibutuhkan masyarakat. Gerakkan tidak hanya di provinsi tapi juga sampai di kabupaten/kota,” pungkas Agung.

Recent Posts

ASN Kemenag Gotong Royong Pulihkan Masjid Pante Baro Pasca Banjir

MONITOR, Jakarta - Tim gabungan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh dan Kemenag Kabupaten Bireuen…

21 menit yang lalu

Polda Banten Kirim 100 Personel Brimob untuk Misi Kemanusiaan di Aceh

MONITOR, Jakarta - Kapolda Banten, Irjen Pol Hengki, resmi melepas 100 personel Satbrimob untuk menjalankan…

4 jam yang lalu

Gebang Mekar jadi Model Nasional KNMP, Prof Rokhmin harap Struktur Ekonomi Nelayan Menguat

MONITOR, Cirebon - Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat bakal dijadikan sebagai…

4 jam yang lalu

Menag: Akhir Tahun Jangan Hura-hura, Mari Isi dengan Refleksi dan Doa

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan pentingnya menjadikan penghujung tahun sebagai momentum refleksi…

6 jam yang lalu

DPR Bangun Rumah Relokasi Korban Longsor Bandung Pakai Dana Pribadi

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, melakukan peletakan batu pertama pembangunan…

12 jam yang lalu

Kemenperin: Industri Penunjang Migas Lokal Perkuat Kemandirian Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian menegaskan bahwa industri penunjang minyak dan gas (migas) dalam negeri…

17 jam yang lalu