Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifuddian (dok: IG Hetifah)
MONITOR, Jakarta – Kebijakan belajar di rumah selama wabah pandemi Covid-19 rupanya menjadi beban bagi sebagian kalangan. Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian menyadari masih banyak kendala yang harus diperhatikan.
Politikus Golkar ini mengatakan, diantara kendala yang dihadapi adalah faktor penguasaan teknologi bagi para guru, ketidakmampuan orangtua untuk mendampingi dan menyediakan fasilitas perangkat ponsel dan internet.
“Tidak semua guru melek teknologi, tidak semua murid memiliki HP, tidak semua orang tua mampu mendampingi, tidak semua tempat memiliki koneksi internet memadai,” ujar Hetifah Sjaifudian dalam keterangannya, Kamis (9/4).
Menurutnya, kendala diatas perlu dijadikan catatan prioritas bagi pemerintah dalam rangka pemerataan akses pendidikan. Wakil Ketua Umum DPP Golkar ini mengatakan, akses pendidikan tersebut bukan hanya berlaku hanya masa pandemi corona saat ini saja, melainkan jangka panjang.
“Hal-hal inilah yang perlu dijadikan prioritas dalam upaya melakukan pemerataan akses pendidikan. Bukan hanya dalam situasi pandemi seperti sekarang, tetapi juga seterusnya demi kualitas pendidikan dalam era digital ini,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjalin kolaborasi strategis dengan Asosiasi…
MONITOR, Malang - Sebanyak 75 calon penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama dinyatakan siap…
MONITOR, Jakarta - Penguatan budaya transparansi di lingkungan Kementerian Agama kembali mendapat pengakuan nasional. Ketua…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mencetak hattrick dalam prestasi keterbukaan informasi publik. Kemenag kembali meraih…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan resmi menggelar…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama harus memainkan peran strategis…