BERITA

Corona Belum Reda, PKS: Kami Tetap Minta Pilwagub DKI Ditunda

MONITOR, Jakarta – Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta ternyata masih tak setuju jika pemilihan wakil gubernur (Wagub) DKI digelar saat wabah virus Corona belum reda. Oleh karenanya, fraksi yang mempunyai jumlah kursi 16 ini kompak meminta pemilihan wagub ditunda.

“Sikap kami dari Fraksi PKS tidak berubah, tetap meminta pemilihan Wagub ditunda sampai wabah virus Corona ini benar-benar bisa tertangani,” ujar Penasehat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi, saat dihubungi, Sabtu (4/3)

Suhaimi, yang juga duduk sebagai Wakil Ketua DPRD DKI ini, pun menyayangkan bahwa kegiatan penyampaian visi misi dan tanya jawab dengan kedua kandidat Wagub DKI itu tidak dapat dilihat oleh masyarakat atau tertutup.

“Saya mengikuti rapat (penyampaian visi dan misi kedua calon Wagub DKI) dari (aplikasi) zoom, cuma disayangkan ternyata media dan masyarakat luas tidak bisa mengakses,” keluhnya.

Padahal, lanjut Suhaimi, penyampaian visi dan misi kedua calon Wagub DKI tersebut tujuannya supaya kedua kandidat Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno lebih dikenal publik.

“Jadi kalau penyampaian visi misi nya seperti ini, itu sangat terbatas sekali yang mengetahui. Saya yakin masyarakat luas tidak akan tahu, bagaimana kualitas cawagub yang akan mendampingi Pak Anies sebagai gubernur. Karena publik gak bisa mengakses, bahkan media juga gak bisa masuk langsung. Ini benar-benar sangat disayangkan sekali,” cetus Suhaimi.

Suhaimi pun memastikan semua Fraksi PKS tetap kompak menyampaikan harapannya agar proses pemilihan Wagub DKI tersebut ditunda.

“Kami di Fraksi PKS solid, sepakat minta pemilihan wagub ditunda. Karena Pak Anies sudah menetapkan (masa tanggap) darurat Covid-19 itu sampai 19 April,” imbuhnya.

Suhaimi menilai tidak layak jika anggota DPRD DKI Jakarta yang merupakan wakil rakyat tidak mematuhi masa tanggap darurat Covid-19 atau virus corona yang diputuskan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Sementara masyarakat di tempat lain shalat Jumat dicegah, shalat jamaah sementara dicegah, pernikahan juga sementara dicegah, kerumunan-kerumunan sementara dicegah karena untuk kepentingan bersama yaitu mengatasi virus corona ini,” pungkasnya.

Recent Posts

Dukung Pengembangan Ekonomi Nasional, Kopdit CU Lete Konda NTT Nikmati Layanan LPDB-KUMKM

MONITOR, Jakarta - Koperasi adalah salah satu jenis usaha yang berperan penting untuk perekonomian masyarakat.…

16 menit yang lalu

Lakukan Rapat Tinjauan Manajemen, UNAS Konsisten Tingkatkan Budaya Mutu

MONITOR, Jakarta – Universitas Nasional (UNAS) secara konsisten terus meningkatkan budaya mutunya. Hal tersebut diimplementasikan…

35 menit yang lalu

Tim U-23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024

MONITOR, Jakarta - Tim U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan 0-2 dari Uzbekistan pada laga semifinal…

1 jam yang lalu

Bakamla RI Evakuasi ABK Kapal Tanzania Terbakar di Perairan Pulau Timor

MONITOR, Jakarta - Kapal Negara (KN) Pulau Marore - 322 Bakamla RI di bawah komando…

2 jam yang lalu

Gerakan Pencegahan Malaria Harus Konsisten

MONITOR, Jakarta - Gerakan pencegahan penyakit malaria harus konsisten dilakukan dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang…

3 jam yang lalu

Kunjungi farm lele bioflok, Prof Rokhmin: inilah esensi green dan sircular economy

MONITOR, Bekasi – Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) Prof. Rokhmin Dahuri saat mengunjungi Eazy Farm…

3 jam yang lalu