PENDIDIKAN

Meski Belajar di Rumah, SD PIK Terapkan Kedisiplinan via Berbagai Platform Digital

MONITOR, Jakarta – Ada banyak cara yang dapat dilakukan agar Kegiatan Belajar Mengajar (KKB) dapat terlaksana di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Seperti yang diintruksikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim agar seluruh satuan pendidikan di Indonesia melakukan KKB secara daring atau online.

Tentu bukan perkara yang mudah untuk menyesuaikan diri pada perubahan pola belajar dari model tatap muka di kelas menjadi belajar mandiri di rumah. Namun hal itu dapat disiasati dengan berbagai metode, salah satunya seperti yang dilakukan salah satu Sekolah Dasar (SD) di bilangan Pantai Indah Kapuk, Jakarta, yakni memadukan berbagai macam platform, mulai dari chat, mailing, teleconference hingga video kreatif pembelajaran.

“Untuk membuat belajar di rumah menjadi menyenangkan bagi siswa, kami memadukan berbagai metode, mulai dari menggunakan aplikasi Googel Classroom, Google Meet (video converence), Email, dan menggunakan video untuk membahas materi setiap babnya,” ujar Zhefry Ardiles, salah satu Guru di SD Pantai Indah Kapuk (PIK) saat dihubungi MONITOR, Jumat (3/4).

Selain memadukan berbagai platform digital sebagai bagian dari metode belajar dan mengajar, lanjut Zhefry, SD PIK juga menerapkan kedisiplinan, dimana setiap siswa dengan bimbingan orang tua atau walinya masing-masing untuk mengisi absensi melalui Google Classroom.

“Selain itu, untuk setiap tugas yang diberikan kita memberlakukan sistem deadline, atai batas waktu pengumpulan, sehingga dapat dipastikan seluruh siswa dapat mematuhi dan mengerjakan soal,” terangnya.

Zhefry bersyukur, di tempatnya mengajar tidak dijumpai siswa yang kesulitan baik terkait perangkat selular maupun akses internet. Namun pihaknya juga tak memungkiri adanya keluhan orang tua siswa yang kesulitan untuk melakukan pendampingan belajar di rumah setiap hari, dengan persoalannya masing-masing.

“Kalau kendala dari siswa mungkin pada orang tuanya, kan ada juga yang anaknya tidak hanya satu, dan semuanya harus didampingi ketika belajar di rumah,” tandasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Mendikbud Nadiem Makarim melalui rilis resmi meminta agar seluruh satuan pendidikan memastikan agar hak memperoleh pendidikan bagi siswa tetap berjalan selama pandemi covid-19, yakni melalu daring atau online.

Menurut Nadiem, proses belajar di rumah tidak harus menyertakan peralatan canggih, namun yang terpenting yakni komunikasi antara guru, siswa dan orangtua tetap terjalin guna keberhasilan belajar dari rumah.

Recent Posts

Komisi III Dorong RKUHAP Atur Batas Waktu, Persempit Ruang Transaksional

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong agar Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana…

3 jam yang lalu

Industri Olahraga Berdaya Saing di Kancah Dunia Meningkat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pengembangan industri alat olahraga dalam negeri karena sektor…

6 jam yang lalu

TNI Bagikan 15.000 Paket Sembako untuk Masyarakat di Monas

MONITOR, Jakarta - Suasana hangat menyelimuti Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2025). Di tengah…

8 jam yang lalu

Menag: Ormas Sebagai Instrumen Penting Pemersatu Umat

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa organisasi masyarakat (ormas) Islam merupakan instrumen…

9 jam yang lalu

DPR Desak Pemerintah Hentikan PSN Kebun Tebu di Merauke yang Rampas Hak Masyarakat Adat

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira menegaskan bahwa proyek…

10 jam yang lalu

Kemenag Dorong Percepatan Ditjen Pesantren, Tertunda dan Diharapkan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mendorong percepatan terbentuknya Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren. Direktur Jenderal…

13 jam yang lalu