MONITOR, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menetapkan status tanggap darurat bencana terkait virus Corona (COVID-19) selama 73 hari. Kebijakan ini berlaku sejak 18 Maret 2020 hingga 29 Mei 2020.
Kepala Satpol PP (Kasatpol PP) Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny mengatakan, sejak ditetapkannya tanggap darurat bencana virus Corona, kondisi Depok secara umum aman dan kondusif.
Menurutnya, warga Depok banyak yang telah mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak berkerumun, menjaga jarak dengan orang lain, dan berdiam diri di rumah.
“Namun sebagian kecil masih ada (masyarakat) yang harus diingatkan tentang imbauan tersebut yakni tidak berkerumun,” kata Lienda, Senin (30/3).
“Ada yang belum paham sepenuhnya. Ada juga yang kurang peduli dengan pemahaman social distancing.”
Karena itu, lanjut Lienda, pihaknya dibantu aparat TNI dan Polri akan terus melakukan sosialisasi, meminta masyarakat mematuhi imbauan pemerintah.
“Sosialisasi akan terus kita lakukan. Satpol PP juga telah membuat tim armada sepeda untuk menjangkau gang-gang untuk mengimbau warga tidak berkerumun,” pungkasnya.
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…
MONITOR, Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat penangkapan bagi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin…
MONITOR, Jakarta - Perlindungan hukum bagi pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian penting di tengah…
MONITOR, Jakarta - Pada momentum hari guru nasional 2024, JPPI merasa penting untuk menyoroti secara…