PARLEMEN

Darurat Corona, DPR minta Imigrasi Tegas soal Kedatangan WNA Khususnya China

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Alhabsyi, meminta Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kemenkumham bertindak tegas terhadap kedatangan Warga Negara Asing (WNA) khususnya dari China ke Indonesia. Menurutnya kedatangan WNA asal  China yang masuk ke Indonesia akan menjadi polemik di tengah wabah Virus Corona yang kian meluas.

“Karenanya Imigrasi harus bisa bertindak tegas sesuai dengan aturan yang ada. Karena jika dibiarkan hal ini akan membawa keresahan di tengah masyarakat,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu (25/3/2020).

Lebih jauh, Politikus PKS itu mengatakan saat ini masyarakat akan dengan mudahnya mengetahui kedatangan para WNA, hal tersebut mengingat semakin pesatnya perkembangan dan keterbukaan informasi yang memberitakan kedatangan WNA khusunya China.

“Saya mengapresiasi kerja Imigrasi Banda Soekarno-Hatta yang dalam beberapa waktu terakhir menolak masuknya 82 warga asing. Sikap tegas seperti ini diperlukan untuk memberikan kepastian hukum dan keamanan untuk masyarakat. Selain itu ketegasan aparat yang demikian akan mampu membawa rasa nyaman dan tenteram di tengah masyarakat,” ujarnya.

Legislator dapil kalimantan I itu mengingatkan, agar aparat belajar dari kasus yang terjadi di bandara Haluoleo yang membuat gaduh di masyarakat seolah aparat abai dan kurang peduli dengan kondisi negera saat ini.

Terakhir, Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan, aparat harus mentaati Permenkumham Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal dalam Upaya Pencegahan Masuknya Covid-19.

Hal yang sama juga didukung dengan kebijakan tambahan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri pada 17 Maret 2020 , dalam Permen tersebut dituliskan menolak kedatangan pendatang dari 10 negara yang menjadi pandemik Corona.

“Saya meminta Dirjen Imigrasi mensosialisasikan dengan baik seluruh kebijakan tersebut kepada para aparat di lapangan. Sehingga mereka akan dapat mengimplementasikannya secara tegas sesuai aturan yang berlaku,” katanya.

Recent Posts

Kemenperin Fokus Kembangkan Sentra IKM Wastra di Pelosok RI

MONITOR, Jakarta - Industri wastra atau kain tradisional Indonesia seperti batik dan tenun sangat erat…

17 menit yang lalu

Bertemu Puan, PM China Nyatakan Siap Kerja Sama dengan RI di Isu Kemanusiaan Palestina

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Republik…

2 jam yang lalu

PB IKA PMII Serius Garap Filantropi Islam, Instrumen Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Alumni PMII (PB IKA PMII) serius menggarap filantropi Islam.…

2 jam yang lalu

Puan Terima PM China di Gedung DPR, Bahas Penguatan Kerja Sama

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani akan menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri (PM)…

3 jam yang lalu

Kuliah Umum Universitas Moestopo, Diplomasi Digital dan Peran Negara Global South dalam Tata Kelola Dunia

MONITOR, Jakarta - Program Studi Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP),…

7 jam yang lalu

Balai Kemenperin Olah Limbah Daun Nanas Jadi Bahan Baku Industri

MONITOR, Jakarta - Indonesia adalah salah satu negara produsen buah nanas terbesar di dunia, bahkan…

8 jam yang lalu