MONITOR, Jakarta – Politikus Gerindra, Novita Wijayanti menilai, kebijakan Presiden Jokowi yang memberikan insentif kepada para dokter dan tenaga medis di tengah pandemi Corona, tidaklah cukup.
Para pahlawan kemanusiaan itu, sambung Novita, cenderung lebih membutuhkan alat pelindung diri (APD) dan kelengkapan alat kesehatan (Alkes) agar tidak terpapar wabah asal Wuhan tersebut.
“Insentif saja tidak cukup, yang mereka butuhkan adalah support alat perlengkapan sarana prasarana APD, obat-obatan yang memadai,” kata Novita saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (24/3).
Bahkan, Novita mengibaratkan, apa yang dilakukan para dokter dan tenaga medis dalam menjalankan tugasnya dengan perlengkapan yang minim, seperti orang yang berperang di medan pertempuran.
Padahal, imbuhnya, APD merupakan senjata perang bagi para tenaga medis termasuk perawat.
Karena itu, Novita menegaskan, fakta jatuhnya korban jiwa dari kalangan dokter maupun tenaga medis, hingga kemungkinan besar telah ikut terpapar saat bertugas, tidak bisa diabaikan begitu saja.
“Sudah terbukti banyak tenaga medis dari dokter yang meninggal dan banyak juga yang dimungkinkan terpapar baik dokter maupun para perawat,” sebut anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) Banyumas dan Cilacap ini.
“Mereka harus dilengkapi dengan sarana yang memadai, jangan terkesan seperti terjun bebas Dilaga pertempuran tanpa dipersenjatai dengan sepatutnya,” pungkas wakil ketua badan urusan rumah tangga (BURT) DPR RI itu.
MONITOR, Jakarta - Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M…
MONITOR, Jakarta - Menyikapi pemberitaan yang beredar terkait aksi keji gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM)…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti ancaman kejahatan siber yang bisa menjerat…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez mengecam tindak pemerkosaan yang dilakukan…
MONITOR, Jakarta - Undangan Komisi III DPR kepada Koalisi Masyarakat Sipil guna menerima masukan terkait…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mengecam keras tindak kekerasan seksual yang…