Jumat, 19 April, 2024

Wabah Corona, Politikus PKS Usulkan Penghapusan UN Tahun ini

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih menilai di tengah penanganan penyebaran virus Corona bisa menjadi momentum penghapusan pelaksanaan ujian nasional (UN).

“Menimbang kondisi saat ini yang tidak kondusif, lebih baik dihapus saja karena kalau diundur pun belum jelas kapan bisa dilaksanakan,” kata Fikri, di Jakarta, Senin (23/3). 

Fikri berpandangan, dengan kondisi seperti saat ini, pelaksanaan level ujian yang diselenggarakan sekolah sudah dirasa sangat cukup.

“Toh tidak untuk menentukan kelulusan maupun untuk standard masuk perguruan tinggi. Dengan kondisi seperti ini, cukup dengan ujian sekolah saja. Orang sekolah saja libur kok. Kalau untuk pemetaan pun sekarang waktunya tidak pas,” papar dia.

- Advertisement -

Menurut data yang worldometer, per hari ini, kasus Covid 19 di Indonesia sudah mencapai 514 kasus, dengan jumlah meninggal 48 orang.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan status masa tanggap keadaan darurat hingga 29 Mei 2020. Keputusan itu, lantaran skala penyebaran virus ini sudah meluas dan masuk dalam kategori bencana skala nasional. 

Terkait anggaran yang sudah terlanjur digunakan, Fikri mengatakan dipertanggungjawabkan saja. 
“Sekarang cut off, sisanya dipergunakan untuk dampak Korona di dunia pendidikan saja,” sebut anggota dewan dari Fraksi PKS tersebut. 

Tidak hanya itu, DPR juga telah mengadakan Rapat Bamus, pada Jumat (20/3) dan memunculkan usulan agar pemerintah segera mengajukan perubahan APBN 2020.

“Untuk sementara bisa self-blocking. Karena toh, UN 2021 juga akan dihapus. Karena wabah corona ini, saya usul penghapusan dimajukan saja menjadi tahun ini daripada tidak jelas diundur sampai kapan,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER