MEGAPOLITAN

Anies Baswesan Tiadakan Shalat Jum’at Selama Dua Pekan di Ibu Kota

MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengeluarkan imbauan kepada warganya agar menunda kegiatan salat jumat selama dua pekan ke depan. Kebijakan tersebut dikelaurkan Anies guna menekan penyebaran COVID-19.

Menurut Anies keputusan ini dibuat atas kesepakatan bersama dengan para tokoh agama, seperti Ketua MUI DKI Jakarta, KH. Munahar Muchtar, Ketua DMI DKI Jakarta, KH. Makmun Al Ayyubi, serta para tokoh dari semua agama yang hadir untuk membahas seluruh kegiatan peribadatan.

“Konsekuensinya adalah bagi umat Islam, kegiatan salat Jumat yang biasanya berjalan normal, kalau minggu lalu anjuran kita adalah melakukan salat Jumat dengan membawa sajadah sendiri, alas sujud sendiri. Maka hari ini kesepakatannya adalah salat Jumat di Jakarta ditunda selama 2 Jumat kedepan. Sesudah itu kita pantau kembali,”ujar Anies.

Anies juga turut mengingatkan mengenai status Jakarta sebagai epicenter dengan pergerakan penyebaran yang cepat. Maka dari itu, kerja sama dengan warga agar tetap di rumah penting untuk dilaksanakan untuk mengurangi penularan.

“Harapan kami kita sama-sama bekerja untuk menyelamatkan masyarakat Jakarta semua. Dan saya garis bawahi bahwa berada di rumah, menghindari interaksi itu penting sekali. Bukan sekadar untuk diri sendiri dan keluarga. Tapi itu tadi proses penularannya, perubahannya terlalu drastis.”pinta Anies

Ditempat yang sama Ketua MUI Provinsi DKI Jakarta, KH. Munahar Muchtar menyampaikan bahwa MUI telah mengeluarkan fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah COVID-19, sebagai dasar penundaan kegiatan keagamaan yang berpotensi terjadi penularan COVID-19 seperti salat Jumat.

“Atas nama Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta, umat Islam, para tokoh agama, para ulama, agar supaya menunda setiap kegiatan-kegiatan yang sifatnya berjamaah, baik di masjid, di majelis taklim, dan tempat-tempat yang lainnya dalam rangka menjaga warga Jakarta, dan agar supaya kita diselamatkan oleh Allah subhanahuwata’ala,”imbaunya.

Menurutnya, kepada Allah memang dari segala musibah yang ada namun Ikhtiar adalah merupakan kewajiban kita maka pemerintah kota DKI Jakarta berharap kepada kita agar supaya kita aman dan selamat dari keadaan yang saat ini sangat mengkhawatirkan.

Penundaan kegiatan peribadatan yang di dalamnya berpotensi terjadi penularan COVID-19 juga berlaku untuk Misa hari Minggu dan Kebaktian bagi umat Kristiani, serta kegiatan ibadah Nyepi bagi umat Hindu yang telah diputuskan tidak dilakukan dengan keramaian.

Recent Posts

Kemenperin Percepat Dekarbonisasi Industri Menuju Target NZE 2050

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya untuk mempercepat dekarbonisasi sektor industri sebagai langkah nyata…

30 menit yang lalu

61.404 Jemaah Haji Reguler Telah Diberangkatkan, 200 Ribu Lebih Sudah Tervisa

MONITOR, Jakarta - Memasuki hari kesepuluh operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M, Kementerian Agama…

52 menit yang lalu

Transformasi Prajurit TNI, Mahir Bahasa Asing dan Andal Kuasai Alutsista

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka mendukung transformasi profesionalisme prajurit, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto…

7 jam yang lalu

Menteri Maman Tegaskan Sertifikasi dan Standar Mutu Jadi Kunci Daya Saing UMKM Kuliner

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa sertifikasi…

9 jam yang lalu

Andreas Ungkap DPR Rekomendasikan TPGF Demi Beri Keadilan Bagi Eks Pemain Sirkus OCI

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR Andreas Hugo Pareira menanggapi laporan Kementerian Hak…

10 jam yang lalu

LPDB Salurkan Pembiayaan, Wamenkop Dorong Koperasi Kopi Jadi Motor Ekonomi Desa

MONITOR, Bandung - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menyalurkan pembiayaan dana bergulir kepada Koperasi Produsen…

11 jam yang lalu