MONITOR, Jakarta – Merebaknya virus Corona rupanya tak menyurutkan niat anggota dewan di DPRD DKI Jakarta untuk menggelar acara pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI. Kabarnya, Pemilihan Wagub DKI tetap akan digelar pada tanggal 23 Maret mendatang.
“Ya, sesuai rencana pemilihan Wagub DKI digelar 23 Maret mendatang,” ujar Anggota panitia pemilihan S. Andyka usai melaksanakan sesi wawancara terhadap kandidat cawagub di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (18/3).
Andyka mengatakan, proses pemilihan pengganti Sandiaga Uno nanti dilaksanakan dengan ketat bagi anggota DPRD dan masyarakat yang hadir, lantaran digelar di tengah wabah virus corona.
“Artinya mulai masuk gedung saja, itu sudah mulai proses filterisasi, baru masuk gedung, belum masuk ruang paripurna,” jelas Andyka.
Andyka menegaskan, pihaknya juga akan membatasi masyarakat yang ingin menyaksikan pemilihan calon pejabat nomor dua di pemerintahan DKI itu, dengan pembatasan maksimal 200 orang di dalam ruangan rapat paripurna.
Untuk mengatasi membludaknya warga, kata dia, pihaknya menyediakan layar lebar di depan ruang pemilihan wagub.
“Makanya nanti ada slot untuk media elektronik, media online, media cetak, kalau memang, agar segera hubungi sekretaris panlih, selebihnya kita siap slide di luar, layar di luar kayak nobar jadinya, karena kapasitas sesuai dengan keputusan dinas kesehatan tidak boleh melebihi 200 orang,” tuturnya.
Politikus Partai Gerindra ini juga mendorong anggota DPRD DKI Jakarta yang berjumlah 106 orang untuk menghadiri pemilihan ini, agar Jakarta memiliki wagub yang dapat membantu Gubernur Anies dalam menangani ibu kota.
“Ayo kita melaksanakan pemilihan wagub ini pada tanggal 23, kita tunjukan kepada rakyat sebagai bentuk tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.