PERTANIAN

Ekspor Tanaman Hias Dinilai Berpotensi Dongkrak Gratieks Kementan

MONITOR, Jakarta – Komoditas tanaman hias semakin menunjukkan eksistensinya di kancah mancanegara. pasalnya permintaan pasar luar negeri terbilang rutin setiap tahunnya namun Produsen kita belum mampu memenuhi permintaan tersebut. Hal tersebut membuka peluang bagi Kementerian Pertanian untuk optimalkan Gratieks sebagaimana arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Kepala Administrasi dan Produksi PT Noah Han Semesta, Mulky menjelaskan bahwa sejauh ini perusahaannya belum mampu memenuhi permintaan tanaman hias.

“Khususnya untuk jenis Dracaena Fragrans permintaan rutin dari Korea sebanyak 12-15 kontainer per tahun, namun kami baru mampu memenuhi 10-12 kontainer per tahun,” ujarnya.

Untuk memaksimalkan produksi PT Noah bekerjasama dengan Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat dan UPTD Balai Pengembangan Benih Hortikultura Aneka Tanaman di Pasir Banteng untuk membuka lahan produksi. hingga tahun ini sudah ada 5 hektar lahan disana yang digunakan untuk produksi dracaena. Selain itu, juga bekerja sama dengan pengepul dan petani tanamam hias di wilayah Subang, Lembang, Bandung Selatan, dan Garut sebagai pemasok tanaman hiasnya.

Untuk mendapatkan kualitas tanaman hias sesuai permintaan pasar ekspor, PT Noah memiliki berbagai spesifikasi yang sudah dipahami pengumpul dan petani mitranya. Selebihnya PT Noah juga melakukan sortasi untuk semua jenis tanaman hias yang masuk.

Mulky juga menyebutkan bahwa bulan Maret-April ini kami targetkan 4 kali pengiriman Dracaena Fragrans masing-masing 1 kontainer. Pengiriman pertama sudah dilakukan minggu pertama bulan Maret sebanyak 1 kontainer setara 3.288 polybag senilai kurang lebih 13.000 USD. Dan pengiriman kedua rencananya akhir pekan minggu kedua atau minggu ketiga bulan maret ini. Selebihnya akan dilakukan bulan April mendatang.

Perlu diketahui Permintaan tanaman hias tidak hanya dari Korea namun juga dari Singapura dan Amerika
untuk jenisnya pun bermacam-macam. Mulai dari Dracaena Fragrans, Dracaena Compacta, Dracaena Sanderiana, hingga Sansevieria.

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menjelaskan bahwa dalam rangka mendorong ekspor tanaman hias, Direktorat Jenderal Hortikultura tahun 2020 memberikan dukungan pengembangan kawasan dracaena seluas 32.000 meter persegi. Selain itu Kementerian Pertanian mempermudah proses pelayanan izin pengeluaran ekspor. Penerbitan surat izin ekspor dapat diproses hanya dalam waktu tiga jam.

“Melihat potensi pasar ekspor yang ada, Saya berharap semakin banyak petani yang bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanaman hias. Jika hal itu bisa dilakukan maka tdk hanya pendapatan rumah tangga yang meningkat tetapi juga dapat mendukung ekspor,” tandas Anton.

Recent Posts

Pemerintah Dorong IKM Pangan Penuhi Standar Produksi Bersih dan Aman

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat daya…

3 jam yang lalu

Menag: Kesantunan Lahir dari Pesantren dan Lembaga Keagamaan di Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa kesantunan dan keramahan bangsa Indonesia…

5 jam yang lalu

KMA 1543 Tahun 2025 Terbit, BLU UIN Jakarta Resmi Kelola Satuan Pendidikan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI resmi menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) RI Nomor 1543…

13 jam yang lalu

Wamen UMKM Tekankan Pentingnya Legalitas Agar Skala Usaha Berkembang

MONITOR, Banten - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menekankan pentingnya…

13 jam yang lalu

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

MONITOR, Tangerang Selatan - Pesantren dituntut untuk melakukan kontekstualisasi terhadap nilai-nilai yang hidup di lembaga…

14 jam yang lalu

HSN 2025, DPR: Santri Kawal Peradaban Dunia dari Titik Nol Islam Nusantara

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq, menyebut bahwa peringatan Hari Santri…

15 jam yang lalu