Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Serikat, Akhmad Sahal (dok: Cokro TV)
MONITOR, Jakarta – Penolakan dari berbagai elemen terus mengalir terhadap Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law. RUU ini dinilai akan memberikan dampak buruk bagi serikat pekerja hingga lingkungan hidup.
Gaduhnya situasi ditengah maasyarakat ini pun menuai sorotan dari Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Serikat, Akhmad Sahal. Tak hanya soal Omnibus Law, ia juga menyoroti soal wabah virus Corona di Indonesia.
Menurut Akhmad Sahal, ramainya kedua masalah di Tanah Air itu menunjukkan bahwa komunikasi publik yang buruk dalam pemerintahan Jokowi di periode kedua ini.
“Kegaduhan soal Omnibus Law dan Corona menunjukkan buruknya komunikasi publik pemerintahan Jokowi periode kedua,” ucap Akhmad Sahal, dalam laman Twitternya, Selasa (10/3).
Mantan Direktur Freedom Institute ini mengatakan, imbas dari komunikasi yang buruk ini akan merugikan Jokowi kedepannya.
“Ini diperparah dengan inkompetensi sejumlah menteri dan pembantu Jokowi yang lain. Kombinasi antara kegagapan dan ketidakbecusan ini justru merugikan Jokowi,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Tunjangan profesi bagi ratusan guru bukan ASN (Aparatur Sipil Negara) binaan Kementerian…
MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik meyakini, bahwa tanah…
MONITOR, Jakarta - Gerakan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia memasuki babak baru. Melalui Silaturahim Tilawati Nasional…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meluncurkan delapan program prioritas bertajuk Asta Protas untuk periode 2024–2029.…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…
MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…