Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Serikat, Akhmad Sahal (dok: Cokro TV)
MONITOR, Jakarta – Penolakan dari berbagai elemen terus mengalir terhadap Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law. RUU ini dinilai akan memberikan dampak buruk bagi serikat pekerja hingga lingkungan hidup.
Gaduhnya situasi ditengah maasyarakat ini pun menuai sorotan dari Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Serikat, Akhmad Sahal. Tak hanya soal Omnibus Law, ia juga menyoroti soal wabah virus Corona di Indonesia.
Menurut Akhmad Sahal, ramainya kedua masalah di Tanah Air itu menunjukkan bahwa komunikasi publik yang buruk dalam pemerintahan Jokowi di periode kedua ini.
“Kegaduhan soal Omnibus Law dan Corona menunjukkan buruknya komunikasi publik pemerintahan Jokowi periode kedua,” ucap Akhmad Sahal, dalam laman Twitternya, Selasa (10/3).
Mantan Direktur Freedom Institute ini mengatakan, imbas dari komunikasi yang buruk ini akan merugikan Jokowi kedepannya.
“Ini diperparah dengan inkompetensi sejumlah menteri dan pembantu Jokowi yang lain. Kombinasi antara kegagapan dan ketidakbecusan ini justru merugikan Jokowi,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Hari pertama tahap perpanjangan pelunasan, 1.199 jemaah reguler lunasi Biaya Perjalanan Ibadah…
MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menyambut baik atas penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan…
MONITOR, Cilacap - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, melaksanakan panen perdana hasil program…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengapresiasi terselenggaranya ajang…
MONITOR, Jakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus pada Senin…
MONITOR, Batam - Bakamla RI bersama United Nation On Drugs And Crime (UNODC) kembali menggelar…