MONITOR, Jakarta – Peserta Program 5000 Doktor Luar Negeri Kementerian Agama RI atasnama Anissa Adiwena Putri dan Zul Ikromi belum lama ini berhasil menyelesaikan yudisium.
Adalah Dr. Zul Ikromi berhasil lulus dari Omdurman Islamic University, Khartoum-Sudan sementara Dr. Anissa Adiwena Putri dari Nagoya Institute of Technology, Jepang.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Arskal Salim GP mengapresiasi keberhasilan dua peserta Program 5000 doktor yang berhasil menyelesaikan studinya dikampus masing-masing diluar negeri.
Prof. Arskal menjelaskan, Dr. Zul Ikromi berhasil mempertahankan disertasinya dengan judul Ikhtilaaf Fiqih antar Ormas Islam Indonesia: Sebuah Kajian Komparasi, dan lulus maraih gelar doktor dari Omdurman Islamic University, Khartoum-Sudan.
“Zul Ikromi dinyatakan lulus pada 30 Desember 2019 dengan Yudisium Mumtaz (cum laude) – dengan rekomendasi untuk dicetak dan dipublikasikan,” ujad Arskal di Jakarta, Kamis (05/03).
“Dengan kelulusan ini, Dr. Zul Ikromi menjadi alumni Program 5000 Doktor Luar Negeri yang ke-89,” lanjutnya.
Sementara Dr. Anissa Adiwena Putri, lanjut Arskal, merupakan dosen di bidang Electrical and Mechanical Engineering. Dia menempuh studi di Nagoya Institute of Technology, Jepang, dan melakukan penelitian tentang sintesis bismuth oxyiodide (BiOI) dan diaplikasikan untuk sel surya. BiOI dianggap memiliki potensi besar sebagai bahan alternative untuk mengembangkan sel surya yang selama ini menggunakan bahan-bahan yang relative mahal.
“Dr. Anissa Adiwena Putri mempertahankan disertasinya di hadapan panel pada 19 Februari 2020 dengan judul Study on Bismuth Oxyiodide for Photovoltaic Cell Application. Kelulusan ini membuatnya menjadi alumni Program 5000 Doktor Luar Negeri ke-90,” terang Arskal.
“Selamat kepada kedua doktor baru dan selamat kepada UIN Syarif Kasim Riau dan UIN Walisongo Semarang. Selamat datang dua agen perubahan alumni Program 5000 Doktor Luar Negeri!” tandasnya.
Seperti diketahui Dr. Zul Ikromi tercatat sebagai dosen UIN Syarif Kasim Riau dan Anissa Adiwena Putri dosen UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah.