MONITOR, Jakarta – Komunitas Penyelam Profesional Perempuan Indonesia (KP3I) mengadakan kegiatan untuk para penyandang disabilitas.
Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2020 itu bertajuk ‘Kelas Uji Coba Menyelam Bersama Komunitas Disabilitas’ (Trial Scuba Diving with Difabel Community)’.
Ketua Umum KP3I, Mimi Amilia menjelaskan bahwa sebagai komunitas penyelam perempuan profesional yang berkecimpung dan bekerja di industri selam ingin mewartakan bahwa perempuan mampu untuk menjadi seorang profesional di lingkungan kegiatan ekstrim sekalipun.
Sehingga, lanjutnya, dapat memberikan antusiasme dan motivasi positif kepada para perempuan untuk menjadi diri sendiri.
“Mampu mewujudkan hak-haknya sebagai perempuan dan mau mencoba hal-hal baru yang non-stereotipe,” kata Mimi dalam keterangan tertulis yang diterima Monitor, Minggu (8/3).
Sementara itu, masih kata Mimi, dengan mengundang para penyandang disabilitas dari Jakarta Barrier Free Tourism (JBFT), kegiatan ini diharapkan dapat membagikan kebahagiaan dan pengalaman baru dalam mencoba kegiatan bawah air kepada penyandang disabilitas.
Dan meskipun kegiatan selam merupakan salah satukegiatan ekstrem, bukan berarti kegiatan ini tidak bisa dilakukan dan dinikmati oleh para penyandang disabilitas.
“Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mempromosikan Indonesiasebagai negara yang kaya akan keindahan pesona alam bawah lautnya dengan ragam destinasi daerah pariwisata dan kepulauan sebagai negara yang ramah bagi penyandang disabilitas,”papar dia.
Selain memberikan pemandangan di bawah air, Mimi yang juga seorang instruktur selam, mengatakan, manfaat kegiatan selam juga merupakan salah satu kegiatan terapeutik.
“Baik sebagai perawatan untuk melatih kekuatan otot tubuh dan rentang gerak, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi tingkat stress, memperbaiki sirkulasi dan aliran darah, melatih pola pernafasan dan dapat membantu untuk meningkatkan kepercayaan diri,” pungkasnya.
