Kemendes PDTT

Tingkatkan Pengawasan Dana Desa, Mendes PDTT Sambangi KPK

MONITOR, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan, Jakarta, Selasa (3/3). Tujuannya adalah untuk membangun kerjasama pengawasan dana desa.

Abdul Halim datang didampingi Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi dan sejumlah pejabat eselon satu lainnya di lingkungan Kemendes PDTT yakni Dirjen PPMD, Dirjen PDT, Dirjen PKTrans, Dirjen PDTu, Irjen dan Kepala Balilatfor.

Kedatangan Gus Menteri (Sapaan Akrab Abdul Halim Iskandar-red) dan sejumlah pejabat eselon satu disambut oleh pimpinan KPK diantaranya yakni Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, Alexander Marwata dan Lili Pintauli Siregar. Selain itu, Anggota KPK dari Deputi Pencegahan Pahala Nainggolan dan Sekjen KPK Cahya Hardianto Harefa serta Sejumlah anggota KPK lainnya.

Kunjungan yang sudah dijadwalkan tersebut dalam rangka meningkatkan efektifitas pengelolaan dana desa untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di desa, daerah tertinggal dan transmigrasi. Dalam hal ini, Diperlukan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntable.

“Maksud kunjungan ini untuk menjalin dan memperkuat kerjasama dengan KPK sebagai lembaga negara yang bertugas mencegah tindak pidana korupsi dilevel pemerintah pusat dan daerah,” kata Gus Menteri.

Dalam pertemuan dengan pimpinan KPK, Gus Menteri menjelaskan terkait program dana desa. Dari permasalahan yang ada didesa, keberhasilan dan sejumlah program-program yang akan dilaksanakan.

“Pengawasan dalam program dana desa terus dilakukan. Salah satunya KPK yang akan membantu kami dalam pengawasan program dana desa yang nilainya setiap tahun meningkat. Kami ingin membangun sebuah sistem pemanfaatan pengawasan dana desa supaya lebih bagus lagi,” katanya.

Gus Menteri menyebutkan, dana desa setiap tahun mengalami kenaikan. Tahun ini, dana desa naik menjadi Rp 72 triliun dari Rp 70 Triliun di tahun sebelumnya. Dana desa tersebut, masuk kedalam APBDes yang secara keseluruhan berjumlah sekitar Rp 130 triliun untuk desa di seluruh Indonesia.

APBDes, kata Gus Menteri, selain bersumber dari dana desa juga berasal dari alokasi dana desa dari Kabuparen, bantuan keuangan desa dari provinsi dan pendapatan asli desa.

“Uang yang masuk ke Desa sangat besar. Oleh karena itu, kami mendiskusikan supaya kami mendapatkan pendampingan dari KPK khususnya di divisi pencegahan agar pemanfaatan dana desa semakin optimal,” katanya.

Apalagi, lanjut Gus Menteri, Presiden Joko Widodo mengarahkan agar dana desa pada tahun 2020 di fokuskan untuk transformasi ekonomi dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Banyak sekali masukan-masukan yang diberikan ke kami. Dan ini adalah pertemuan pertama yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan pertemuan – pertemuan berikutnya pada sisi teknis. termasuk arahan dari KPK untuk menyusun pedoman penggunaan dana desa yang lebih teknis. Sehinga masing-masing punya panduan dan tolak ukurnya jelas.” Katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Lili Pantauli Siregar menyambut baik kunjungan dari Gus Menteri yang berkeinginan agar pengawasan dan pencegahan terkait pengelolaan dana desa bisa lebih optimal lagi.

“Kami juga mengingatkan bahwa sejak dana desa mulai ada, KPK juga konsen untuk memastikan bahwa ini sudah berjalan dengan baik. Kami juga akan menindaklanjuti MoU – MoU yang sudah dibuat sebelumnya bersama Kemendes PDTT terkait pengawasan ini,” katanya.

Recent Posts

Menag Dorong Sertifikasi Profesi Jabatan Fungsional dan Kesejahteraan ASN di Kemenag

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mendorong peningkatan sertifikasi profesi di bidang keagamaan sebagai…

8 jam yang lalu

Puan Sebut Pembahasan RUU Pemilu Akan Ditindaklanjuti Komisi II DPR

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menyatakan bahwa pembahasan Rancangan Undang-undang tentang Pemilihan Umum…

10 jam yang lalu

DPR Sudah Kembalikan Surat soal Dubes ke Presiden, Puan: Tinggal Tunggu Proses Pelantikan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat terkait hasil…

10 jam yang lalu

Puan Tanggapi Kritikan Anies soal Jokowi di PBB: Itu Periode Lalu, Pak Prabowo Sekarang Sangat Aktif

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menanggapi kritik Anies Baswedan yang menyoroti absennya kehadiran…

10 jam yang lalu

Puan Minta Kasus Kematian Diplomat Muda Terus Diselidiki Hingga Tuntas

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pihak berwajib terus menyelidiki kasus kematian…

13 jam yang lalu

Pemerintah Berencana Beri Bansos Permanen ke Lansia hingga ODGJ, Puan Ingatkan Verifikasi dan Validasi Data

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana pemerintah memberikan bantuan sosial (bansos)…

14 jam yang lalu