Puluhan massa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta menggelar aksi protes di gedung kedutaan besar India, Senin (2/3).
MONITOR, Jakarta – Polemik UU Kewarganegaraan di India belakangan ini memicu kemarahan warga muslim Indonesia, terutama di kalangan mahasiswa. Pasalnya, kerusuhan tersebut menewaskan sedikitnya 40 korban jiwa serta 200 orang mengalami luka-luka.
Terkait konflik di India, puluhan massa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta menggelar aksi protes di gedung kedutaan besar India, Senin (2/3). Dalam aksi itu, mereka menuntut pemerintah India agar menghentikan kekerasan yang terjadi terhadap warga muslim.
“Pemerintah India agar kiranya segera menghentikan ketidakadilan, hentikan kekerasan, serta radikalisasi dan diskriminasi agama,” ujar Koordinator Aksi, Diki Mulya, di depan Kantor Kedutaan Besar India, Jakarta.
Lebih lanjut, ia mengatakan UU kewarganegaraan di India menyudutkan satu pihak khususnya warga muslim disana, sehingga polemik tersebut menyulut kerusuhan di negeri Bollywood tersebut.
“Amandemen Undang-Undang Kewarganegaraan India 2019 ini menyudutkan satu pihak,” ucapnya tegas.
Ia pun menuntut pemerintah India mengusut tuntas kasus kekerasan yang dilakukan oknum kepolisian disana, khususnya yang terjadi di Universitas Jamia Millia Islamia.
“Pengesahan Daftar Nasional Warga Negara India serta usut tuntas kasus kekerasan polisi di Universitas Jamia Millia Islamia,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Direktur Eksekutif KPK Watch, Yusuf Sahide, mengapresiasi klarifikasi Menteri UMKM Maman Abdurrahman…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menegaskan komitmennya terhadap penerapan Environmental, Social,…
MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara melaksanakan pengamanan penerbangan 2 (dua) pesawat militer…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menyiapkan skema bantuan hingga Rp100 juta bagi masjid-masjid di Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas bencana kebakaran hutan dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menyoroti kasus tiga Warga Negara Indonesia…