Jumat, 29 Maret, 2024

IMM Desak Pemerintah India Hentikan Kekerasan terhadap Warga Muslim

MONITOR, Jakarta – Polemik UU Kewarganegaraan di India belakangan ini memicu kemarahan warga muslim Indonesia, terutama di kalangan mahasiswa. Pasalnya, kerusuhan tersebut menewaskan sedikitnya 40 korban jiwa serta 200 orang mengalami luka-luka.

Terkait konflik di India, puluhan massa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta menggelar aksi protes di gedung kedutaan besar India, Senin (2/3). Dalam aksi itu, mereka menuntut pemerintah India agar menghentikan kekerasan yang terjadi terhadap warga muslim.

“Pemerintah India agar kiranya segera menghentikan ketidakadilan, hentikan kekerasan, serta radikalisasi dan diskriminasi agama,” ujar Koordinator Aksi, Diki Mulya, di depan Kantor Kedutaan Besar India, Jakarta.

Lebih lanjut, ia mengatakan UU kewarganegaraan di India menyudutkan satu pihak khususnya warga muslim disana, sehingga polemik tersebut menyulut kerusuhan di negeri Bollywood tersebut.

- Advertisement -

“Amandemen Undang-Undang Kewarganegaraan India 2019 ini menyudutkan satu pihak,” ucapnya tegas.

Ia pun menuntut pemerintah India mengusut tuntas kasus kekerasan yang dilakukan oknum kepolisian disana, khususnya yang terjadi di Universitas Jamia Millia Islamia.

“Pengesahan Daftar Nasional Warga Negara India serta usut tuntas kasus kekerasan polisi di Universitas Jamia Millia Islamia,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER