BERITA

Sindiran Politikus Demokrat: Banjir Jakarta Cenderung jadi Ajang Politik

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI Irwan mengatakan banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, khususnya DKI Jakarta, cenderung dijadikan sebagai ajang politik ketimbang mencari solusi nyata untuk menyelesaikan permasalahannya.

Padahal, sambung dia, bencana banjir yang terjadi seharusnya sudah bisa dilakukan mitigasi sehingga dapat dilakukan antisipasi.

“Terkait banjir hari ini sebenarnya lebih pada banyak politisnya, saya lihat pemerintah saat ini sudah terbiasa banjir setiap tahunnya, sehingga justru menjadikan banjir itu sebagai ajang untuk berpolitik,” kata Irwan dalam acara diskusi, di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (27/2).

“Lebih senang memberikan bantuan, mendirikan pondok-pondok pengungsian, tapi tidak pernah benar-benar untuk duduk bersama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, untuk menyelesaikan masalah bertahun ini,” tambahnya.

Padahal, kata Irwan, banjir yang mengepung sejumlah wilayah Ibukota ini bisa dianalisis atau dikaji secara ilmiah dan sebagainya.

“Masa kita bangsa besar gitu ya, negara kesatuan republik Indonesia bisa kalah oleh sesuatu yang bisa dianalisis secara ilmiah, kajian dan lain sebagainya. Dan bisa dicegah,” papar ketua DPP Partai Demokrat itu.

Apalagi, sambung dia, bila diambil contoh terkait banjir Jakarta pada hari ini, Ini bukan tentang air yang meluap dari daerah aliran sungai hulu , Ciliwung, Cisadane tapi ini murni, bagaimana curah hujan yang ekstrem yang sudah di diprediksi oleh BMKG, tidak diantisipasi pemerintah.

“Pemerintag dalam hal ini Gubernur DKI tidak siap mengantisipasi banjir Jakarta hari ini, buktinya genangan dimana-mana,” ucapnya.

Dalam kesempatannya itu, Irwan juga menyayangkan ketidakhadiran tiga gubernur, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten dalam rapat dengar pendapat (RDP) oleh komisi V DPR.

“Hari kemarin itu kongkritnya (RDP, red) itu kalau kemarin semuanya hadir sebagai momentum besar untuk kemudian mengurangi banjir di Jabodetabek. Sehingga perencanaan pemerintah pusat yang menjadi kendala di daerah bisa kemudian diketahui oleh pemerintah daerah, begitupun sebaliknya,” kata Irwan.

“Terutama apa masalah mereka dalam menangani banjir, bisa disuport oleh pemerintah pusat gitu, karena masalah banjir ini kan masalah kita semua, apalagi ini kan Ibu kota negara,” pungkasnya.

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,8 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+7 Libur Idulfitri 1446H, 80,6% Kendaraan Telah Kembali Ke Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.848.445 kendaraan kembali ke wilayah…

24 menit yang lalu

Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok, Puan Dorong Ada Mitigasi Guna Antisipasi Dampak pada Kehidupan Rakyat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti melemahnya nilai tukar rupiah yang kini…

45 menit yang lalu

Temui Mensos, Menteri PU Tegaskan Komitmen Dukung Infrastruktur Sekolah Rakyat

MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan komitmennya mendukung penuh pembangunan infrastruktur pendidikan…

1 jam yang lalu

Dua Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Segera Bertarif, Hutama Karya Lakukan Sosialisasi

MONITOR, Sumatera - Dalam waktu dekat, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) segera memberlakukan tarif…

2 jam yang lalu

Sukamta Dukung Rencana Pemerintah RI Evakuasi Korban Warga Gaza Palestina

MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo menyatakan kesiapan pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi korban luka dan anak-anak…

2 jam yang lalu

Tim Pengamanan Kapolri Pukul Jurnalis, DPR Dorong Aparat Diberi Edukasi Soal Kerja Pers

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah meminta agar Polri memberikan edukasi secara…

4 jam yang lalu