PARLEMEN

Politikus PAN: Pemerintah Diminta Segera Evakuasi WNI di Korea Selatan

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay meminta agar Pemerintah segera melakukan langkah cepat mengamankan warga negara Indonesia (WNI) di Korea Selatan (Korsel), khususnya yang saat ini berada di kota Daegu.

Sebab, kota Daegu, sambung dia, dinilai sebagai episentrum baru penyebaran virus Corona, sebagaimana diinformasikan bahwa ada sekitar 893 orang yang sudah positif terinfeksi. Sedangkan, tujuh di antaranya dilaporkan telah meninggal dunia.

“Ini kan perkembangan terbaru yang perlu diantisipasi. Saya dengar, WNI di sana juga banyak. Selain kuliah, mereka juga ada yang dilaporkan sebagai pekerja migran. Pemerintah diharapkan tidak terlambat dalam melakukan penanganan,” kata Saleh dalam keterangan tertulisnya yang diterima Monitor, di Jakarta, Rabu (26/2).

Meski, imbuh dia, pemerintah melalui kementerian luar negeri telah memberikan himbauan kepada WNI yang berada di negeri K-POP tersebut.

“Kita mendengar bahwa kementerian luar negeri telah memberikan peringatan kepada warga kita. Tentu itu belum cukup,” ujar dia.

“Pemerintah diminta juga melakukan simulasi evakuasi WNI jika nanti ternyata dibutuhkan. Selain itu, pendataan WNI di sana menjadi sangat penting,” paparnya.

Dalam kesempatannya itu, Saleh mengakui memang tidak mudah untuk melakukan pengawasan, pengamanan, dan evakuasi WNI di luar negeri. Namun demikian, tegas wakil ketua fraksi PAN itu, keselamatan mereka haruslah menjadi prioritas negara. Karena itu, berbagai upaya berkenaan dengan hal itu sangat perlu dilakukan.

“Kita punya hubungan yang baik dengan pemerintah korea selatan. Tentu tidak sulit untuk berkomunikasi dengan otoritas setempat. Bahkan, menurut saya, pemerintah korea selatan akan memberikan bantuan jika pemerintah kita memang membutuhkan,” pungkas mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah tersebut.

Recent Posts

Sikap Kritis Legislator Perempuan soal Tragedi 1998 Perkuat Narasi Pembelaan Terhadap Korban Kekerasan Seksual

MONITOR, Jakarta - Kritik yang disampaikan sejumlah anggota DPR, terutama legislator perempuan, terhadap pernyataan Menteri…

34 menit yang lalu

Soroti Kasus Megakorupsi Proyek Fiktif Telkom Rp 431 M, DPR: Perampokan Terang-terangan!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek…

2 jam yang lalu

Puan Pimpin Rapat Paripurna DPR Persetujuan Uji Kelayakan Calon Deputi Gubernur BI

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna ke-22 Masa Persidangan IV…

2 jam yang lalu

BP Haji Kawal Komitmen Bersama Arab Saudi termasuk Wacana Kampung Haji

MONITOR, Jeddah - Pertemuan bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi yang digelar…

2 jam yang lalu

Puan Ungkap DPR Terima Usulan 24 Calon Dubes RI, Nama-Namanya Masih Rahasia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan Pemerintah mengusulkan calon-calon duta besar untuk…

2 jam yang lalu

Kemenag Segera Cairkan 1,79 Trilun untuk BOP RA dan BOS Madrasah Triwulan Kedua

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tengah melakukan tahapan pencairan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) pada Raudlatul…

3 jam yang lalu