PERTANIAN

Menteri Syahrul Ajak Petani Jagung Optimalkan Lahan di Bireuen

MONITOR, Aceh – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan panen dan tanam perdana jagung hibrida seluas 11.017 hektar di Desa Bate Raya, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, Jumat (21/2).

Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam rangka Grand Design Alternative Development (GDAD).

“Kami sangat mengapresiasi program GDAD ini. Arahan Bapak Presiden dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan kepada setiap kementerian dan lembaga pemerintah untuk bersinergi. Kegiatan ini bertujuan mulia bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat dengan menanam jagung,” kata Syahrul.

Kementerian Pertanian, menurut Mentan Syahrul, ingin berkontribusi untuk bisa bersama-sama melakukan perubahan dan mengubah pola pikir masyarakat, dan memberdayakannya dengan menanam sesuatu yang bermanfaat dan menguntungkan.

Sementara itu, Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN, Dunan Ismail Isja, menjelaskan bahwa, GDAD didesain untuk mengurangi kultivasi ganja dan menurunkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba.

“Diperkirakan, ada kurang lebih 52.329 pecandu narkoba berdasarkan data yang kami peroleh dari Pengadilan Negeri Aceh. Hal ini tentu mengganggu dalam pembangunan SDM. Oleh karena itu, bentuk penanggulangn narkoba yang saat ini bekerja sama dengan Kementan memberikan solusi dalam peningkatan kesejahteraan petani dan meningkatkan ketahanan pangan,” katanya.

Provinsi Aceh, menurut Dunan Ismail Isja, berdasarkan survey yang dilakukan BNN bersama LIPI, menempati peringkat ke-6, provinsi paling rawan narkoba.

BNN bersama instansi pemerintah dalam hal ini Kementan, memformulasikan program yang humanis dalam rangka memerangi narkoba, salah satunya adalah GDAD ini, yang merupakan implementasi Inpres Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2018-2019.

“Potensi Bireuen ini luar biasa. Baik sumber daya manusia maupun alamnya. Karena itu, ayo kita mulai hidup sehat, say no narkoba. Lahan yang luas ini adalah anugerah. Kita harus optimalkan itu, termasuk lahan kering untuk pengembangan jagung,” ajak Syahrul.

Recent Posts

Dorong Penguatan Gagasan Prabowo untuk Islam Global, Menag: Indonesia Harus Jadi Produsen

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya Indonesia mengambil posisi sebagai produsen gagasan…

24 menit yang lalu

Investasi Manufaktur Global Terus Meningkat di Luar Jawa

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa arah investasi nasional pada 2026…

2 jam yang lalu

Walikota Sabang dan Batam Menghadap Mentan Jam 6 Pagi, Dapat Solusi Permanen

MONITOR, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk menghadirkan solusi permanen…

3 jam yang lalu

Daftar 10 Rektor H-Index Tertinggi di Indonesia, UIN Bandung Diatas UGM

MONITOR, Jakarta - Lembaga pemeringkatan AD Scientific Index kembali merilis daftar 10 rektor dengan H-Index…

4 jam yang lalu

Festival Majelis Taklim 2025 Usung Pesan Harmoni dan Ekoteologi, Ada 6 Kategori Lomba

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Islam menggelar Festival Majelis Taklim sebagai ajang…

4 jam yang lalu

TelusuRI Gelar Pameran ‘Ekspedisi Arah Singgah: Makan Key Almig’ di Papua

MONITOR, Jakarta - TelusuRI melalui program Arah Singgah menyelenggarakan “Pameran Ekspedisi Arah Singgah: Makan Key…

4 jam yang lalu