Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri
MONITOR, Jakarta – Kejengkelan Megawati Soekarnoputri terhadap fenomena politik dinasti belakangan ini ramai diperbincangkan publik. Selain menjadi teka-teki, sindiran tersebut seolah mengarah kepada sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra sulung SBY yang belakangan ini diisukan bakal maju di Pilpres 2024.
Megawati mengakui, regenerasi pada Pemilu 2024 mendatang akan terjadi. Sejumlah petinggi partai politik tentu sudah menyiapkan generasi muda untuk bertarung di kontestasi tersebut, termasuk partai berlambang banteng ini.
Namun, Megawati rupanya menyayangkan apabila anak-anak muda yang tidak memiliki potensi untuk memimpin bangsa kedepan ‘dipaksakan’ untuk maju pada pemilihan.
“Tapi berhentilah, kalau kalian punya anak, anaknya itu enggak bisa jangan dipaksa-paksa. Jengkel loh saya. Lah iya loh, ngapain sih kayak tidak ada orang. Kader itu ya anak kalian juga loh. Gimana yo,” tutur Megawati.
Menanggapi sindiran Mega yang seolah mengarah kepada AHY ini, beberapa politisi Demokrat pun angkat bicara termasuk Andi Arief. Ia menilai pernyataan Megawati terlalu dini menyoal Pilpres 2024.
“Terlalu dini buat ibu Mega bicara pilpres 2024,” ujar Andi Arief, Jumat (21/2).
Ia pun mengingatkan Megawati, selaku elit yang disegani, agar ikut berembuk memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi belakangan ini. Bukan sebaliknya, kata Andi Arief, membicarakan persoalan yang masih jauh.
“Baiknya berembug masalah yang terjadi kini yang makin hari makin bertumpuk. Apakah tahun 2024 bangsa ini masih ada dan masih kuat menanggung beban, ada yang mulai meragukan. Saatnya bicara masa kini,” imbuhnya.
MONITOR, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada Gubernur Pramono…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas pihak-pihak…
MONITOR, Jakarta - Komisi I DPR RI telah merampungkan fit and proper test 24 calon…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menegaskan bahwa penanganan kasus kematian…
MONITOR, HJakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera melakukan penelusuran dan validasi…
MONITOR, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan bahwa penambahan anggaran…