Ketua DPP PSI Bidang eksternal Tsamara Amany Alatas (net)
MONITOR, Jakarta – Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amani Alatas menyoroti usulan draft RUU Ketahanan Keluarga, dimana salah satu isinya mengatur urusan rumah tangga warga negara.
“Negara mencoba ingin mengatur rumah tangga warga negara. Peran suami-istri kini hendak diatur menurut perspektif tertentu dalam perundangan!” ujar Tsamara Amani dalam keterangannya, Rabu (19/2).
Alumni Universitas Paramadina ini menjelaskan, sesungguhnya kewajiban suami istri tergantung kepada kesepakatan masing-masing. Bahkan, ia tak sepakat jika hal tersebut menjadi domain negara.
“Tak ada kewajiban suami atau istri secara pasti. Kewajiban keduanya tergantung kesepakatan. Bukan aturan negara,” tegas Tsamara.
Sebagaimana diketahui, RUU Ketahanan Keluarga telah berupa draf usulan oleh DPR. Dalam draft RUU tersebut, ada Pasal 25 yang mengatur suami-istri dalam menjalankan kewajibannya sesuai norma agama, etika sosial dan ketentuan peraturan perundang-udangan. Suami dan istri memiliki tugas yang berbeda.
MONITOR, Jakarta - Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah yang berlangsung pada 4–6 September 2025 di Kota…
MONITOR, Jakarta - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan bahwa…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…
MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…
MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…
MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…