MONITOR, Jakarta – Jelang proses Pemilihan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengungkapkan harapannya bagi kedua kandidat yang bakal menggantikan Sandiaga Uno, yakni Ahmad Riza Patria dan Nurmansyah Lubis.
Pras, demikian sapaannya, mengatakan apabila salah satu dari keduanya nanti terpilih menduduki kursi DKI-2, maka jangan sampai hanya menjadi ‘tukang stempel’ alias bekerja menandatangani berkas saja.
Ia berharap pengganti Sandiaga Uno nanti bisa memberikan masukan kepada Gubernur Anies Baswedan dalam menuntaskan janji politiknya, yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Bersama-sama mengisi kekosongan. Jangan hanya tukang stempel. Kasih masukan kepada gubernur,” kata Pras di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).
Menurut dia, bila wagub nanti bisa mengisi kekurangan dari Anies, maka masyarakat akan merasa puas dengan kinerja pemerintahan sekarang.
“Karena pilgub itu yang dipilih dua bukan satu, jadi saling mengisi. Jadi sempurna,” ujarnya.
Terkait sikap fraksi PDIP terhadap dua cawagub itu, kata dia, pihaknya masih menunggu arahan dari DPP PDIP. Dirinya meyakini apa yang dipilih oleh anggotanya nanti merupakan yang terbaik untuk masyarakat Ibu Kota.
“Pilih yang terbaik untuk masyarakat Jakarta,” katanya.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta telah selesai membahas tata tertib (tatib) pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta. Aturan ini dimasukan dalam tatib DPRD periode 2019-2024.
Pengesahan dilakukan hari ini, Rabu 19 Februari 2020 dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Prasetyo menyatakan tatib DPRD resmi dijadikan peraturan.