SUMATERA

Pilgub Kepri 2020 Diprediksi jadi Pertarungan Isdianto dan Ismeth Abdullah

MONITOR, Batam – Jelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur (Pilgub) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) 2020 tensi politik sudah terasa memanas, sejumlah nama kandidat pun mulai disibukkan dengan siapa bakal pendamping cawagubnya.

Sebelumnya Pilgub Kepri diprediksi bakal menjadi pertarungan tiga kandidat, yakni Plt. Gubernur Kepri Isdianto, mantan Gubernur Kepri Ismeth Abdlullah dan ketua DPD PDIP Kepri Soerya Respationo.

Kendati ketiga kandidat tersebut belum melakukan deklarasi dengan pasangannya, namun santer dikabarkan ketiga kandidat tersebut sudah mengantongi 3 nama cawagub.

Menanggapi hal tersebut, Analis politik Indira Nainggolan, mengatakan jika ketiga pasangan tersebut nanti resmi bertarung di Pilgub Kepri 2020, maka dipastikan Pilgub akan berjalan seru dan panas. Namun menurut Indira, yang menarik adalah sosok Indianto yang akan berhadapan dengan tokoh lama.

“Meski Isdianto saat ini akan berhadapan dengan figur lama, namun beberapa lembaga survei menyebut bahwa elektabilitas Isdianto cukup bagus dan tinggi, itu artinya masyarakat sangat menghendaki Isdianto,” kata Indira, saat ditemui media di kawasan Batam Center, Rabu (19/02).

Lebih lanjut, Indinya juga menjelaskan, jika merujuk hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei Sinergi Data Indonesia (SDI) yang dipimpin Barkah Pattimahu, pada bulan Januari 2020 lalu. Top The Mind Calon Gubernur dari ketiga kandidat tersebut hanya Ismeth Abdullah dan Isdianto yang mendapatkan prosentase yang cukup baik.

“Itu artinya jika ketiga kandidat tersebut nanti bertarung di Pilgub, maka akan menjadi pertarungan sengit antara Isdianto dan Ismeth Abdullah, karena Soerya Respationo sangat tertinggal jauh di beberapa lembaga survei,” jelasnya.

Namun, Indira menambahkan, waktu penyelenggaraan Pilgub masih tujuh bulan lagi dan bisa dimungkinkan akan muncul dinamika politik yang bebeda dengan saat ini. Karena menurut Indira, hasil survei kapan saja bisa berubah, tentu publik juga menanti temuan hasil survei di bulan selanjutnya.

“Jika nanti Marlin Agustina Rudi resmi mendampingi Isdianto mampu mendulang suara di Batam karena batam adalah kunci suara Kepri, maka dipastikan Isdiato-Marlin akan semakin meroket hasil surveinya dan peluang menang sangat terbuka,” imbuhnya.

Sedangkan Ismeth Abdullah, jika resmi berpasangan dengan Bupati Meranti Irwan Nasir, maka harus lebih intens bersosialisasi karena Irwan tidak punya popularitas di Kepri. Selain itu, Ismeth juga harus punya strategi tersendiri untuk menutupi beban masa lalunya soal kasus korupsi.

“Ini sangat penting karena masyarakat pun sudah mengetahui sosok mantan Gubernur Ismet Abdullah yang pernah tersandung kasus korupsi, dan ini bisa mengancam dirinya nanti,” tandas Indira.

Recent Posts

IPW Sebut Penambahan Anggaran untuk Polri Adalah Sebuah Keniscayaan, Ini Alasannya

MONITOR, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan bahwa penambahan anggaran…

1 jam yang lalu

DPR Sentil PLN, Uang PMN Mengalir, Listrik Desa Tak Kunjung Tuntas

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam menyoroti sejumlah persoalan…

2 jam yang lalu

Menteri Agama: Tema AICIS 2025 Bukan Hanya untuk Indonesia Tetapi untuk Dunia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) secara resmi mengelar…

4 jam yang lalu

Kick Off Event AICIS+2025, Menag Sebut Indonesia Pusat Peradaban Islam Baru

MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama RI menggelar Kick Off Event Annual International Conference on Islamic…

5 jam yang lalu

Kemenperin Tegaskan Komitmen Lindungi Industri Dalam Negeri, Jaga Akses Ekspor

MONITOR, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengeluarkan perintah eksekutif (executive order)…

5 jam yang lalu

Kemenag Luncurkan Program FOREMOST, Wujudkan Masjid Jadi Pusat Pembinaan Keluarga

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (FOREMOST)…

6 jam yang lalu