SULAWESI

Massa Aksi dari LS-ADI desak Kasus Pembayaran Utang Jembatan IV Palu Diusut Tuntas

MONITOR, Palu – Sejumlah massa yang mengatasnamakan dirinya Lingkar Studi Aksi Dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kota Palu dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah. Rabu (19/2/2020).

Massa aksi tersebut mendesak DPRD Kota Palu dan Kejati untuk mengusut tuntas dugaan kasus korupsi pembangunan Jembatan IV atau Jembatan Ponulele di Kota Palu khususnya terkait pembayaran utang kepada kontraktor atas pembengkakan biaya pembangunan.

“Pemerintah Kota Palu telah menggelontorkan Dana sebesar Rp. 59 Milliar untuk membiayai pembangunan jembatan IV yang membentang diatas aliran sungai dan merupakan akses transportasi wilayah Timur dan Barat Kota Palu,” kata orator aksi.

Massa aksi menuding pembangunan Jembatan IV yang menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat kota Palu tersebut terindikasi adanya praktek rasuah setelah mencuatnya isu gratifikasi atas pembayaran utang kepada kontraktor proyek.

“Pemerintah kota Palu dalam hal ini eksekutif dan legislatif telah mengucurkan dana sebesar 14 milyar rupiah dengan alasan untuk membayar utang pembangunan jembatan IV kepada kontraktor proyek dengan alasan adanya pembengkakan atau kenaikan harga baja,” ungkap massa aksi.

Massa aksi juga menyayangkan penganggaran dana tambahan tersebut tiga minggu pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang melululantahkan kota Palu pada september 2018 silam.

“Sampai dengan saat ini kasus tersebut tidak ada kejelasan dari Kejaksaan Tinggi Provinsi Sulteng. Maka dari itu, kami dari Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia menuntut dan mendesak DPRD Kota Palu agar membentuk pansus mengusut tuntas dugaan korupsi jembatan IV kota Palu,” pungkas massa aksi.

Sebagai informasi, penyelidikan Kasus pembayaran utang Jembatan IV Palu saat ini tengah ditangani unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Palu.

Kasus yang mulai diselidiki Reskrim Polres Palu sejak Juni 2019 lalu sudah memeriksa sejumlah orang seperti sejumlah anggota di DPRD Palu, mantan Kadis PU Kota Palu, hingga memeriksa langsung Direktur PT. Global selaku kontraktor pembangunan Jembatan IV yang kini sudah hancur saat bencana gempa bumi melanda Palu, Donggala dan Sigi 28 September 2018.

Recent Posts

Dana Rakyat Mengendap Rp234 Triliun di Bank, DPR Bakal Panggil Pemda dan Kemendagri

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin menyoroti kabar soal banyaknya dana…

5 menit yang lalu

Aktivis 98 Tekankan Pentingnya Perlindungan Pekerja Informal Lebih Maksimal

MONITOR, Jakarta - Calon Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK), Rima Patricia Marintan, menegaskan…

53 menit yang lalu

Menag Luncurkan SIM SDM untuk Kepegawaian Responsif dan Informatif

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SIM…

2 jam yang lalu

Mulyanto Tantang Menkeu Purbaya Tindak Tegas Mafia Baja dan Tekstil

MONITOR, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Mulyanto, mendesak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa…

4 jam yang lalu

Menag Lantik 13.224 PPPK, Termuda Usia 20 Tahunan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini melantik 13.224 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian…

4 jam yang lalu

11 Warga Dibui Karena Pertahankan Tanah Leluhur, DPR: Jangan Kriminalisasi Pejuang Hak Adat!

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira menyatakan keprihatinan mendalam…

5 jam yang lalu